Selasa, 30 Desember 2014

MAKALAH TENTANG PARAGRAF

MAKALAH BAHASA INDONESIA
PARAGRAF






Nama        : Muhammad Faisal Latif
Kelas         : 3EB23
NPM          : 24212929


UNIVERSITAS GUNADARMA



Kata Pengantar


Assalamualaykum warrahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,hidayah dan rizki-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Surat-Menyurat ini yang membahas tentang  Surat Menyurat. Pembuatan Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Softskill.

Paragraf adalah penjabaran gagasan pokok yang dituangkan ke dalam sebuah kalimat. Unsur-unsur yang terdapat pada sebuah paragraf adalah kalimat utama dan kalimat penjelas.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya, dan tentunya makalah inipun jauh dari sempurna, karena sempurna hanya milik Allah SWT semata.

Wabillahi taufiq walhidayah, wassalamualaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Bekasi, April 2014     
  Penulis,                                              












Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………….1
Daftar Isi………………………………………………………………………………2
Pendahuluan………………………………………………………………………….3
1. Paragraf.....................................................................................................................4
2. Unsur-Unsur yang terdapat pada Paragraf...........................................................4
3. Macam-Macam Paragraf Menurut Letak Gagasan Pokoknya............................4
4. Paragraf dalam HTML.............................................................................................5
Penutup………………………………………………………………………………...6
            Kesimpulan…………………………………………………………………….6
            Daftar Pustaka………………………………………………………………....6







































Pendahuluan
1. Latar Belakang
Paragraf atau yang sering disebut sebagai alinea itu, memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas yang saling berhubungan (berkoherensi) untuk saling mendukung. Selengkapnya akan dijelaskan pada makalah ini.
2. Rumusan Masalah
·         Apa sajakah macam-macam paragraf?
·         Apa itu kalimat utama?
·         Apakan unsure-unsur paragraf?
3. Tujuan
·         Mengetahui macam-macam paragraph
·         Mengetahui kalimat utama dan penjelas
·         Mengetahui unsure-unsur paragraph dan paragfraf dalam html






































1. Paragraf
Paragraf adalah penjabaran gagasan pokok yang dituangkan ke dalam sebuah kalimat. Paragraf atau yang sering disebut sebagai alinea itu, memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas yang saling berhubungan (berkoherensi) untuk saling mendukung.

2. Unsur-Unsur yang terdapat pada Paragraf
Unsur-unsur yang terdapat pada sebuah paragraf adalah kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama adalah kalimat yang ditulis secara umum, sedangkan kalimat penjelas adalah penjabaran atau hiponim dari kalimat utama. Namun, pada paragraf narasi dan deskripsi, semua kalimat yang terdapat pada paragraf adalah kalimat utama.

Contoh
Kalimat utama: Lili adalah siswa teladan di sekolah kami. Dari kalimat di samping, hal yang bisa dijabarkan untuk dijadikan kalimat penjelas adalah siswa teladan.
Maka, kalimat penjelasnya: 1) Ia selalu menempati urutan pertama dalam meraih nilai mata pelajaran. 2) Untuk menjaga ketertiban, ia selalu datang tepat waktu dan tidak pernah membuang sampah di sembarang tempat.     3) Walau keadaan ekonominya pas-pasan, ia tidak merasa rendah diri bahkan penuh percaya diri. 4) Dan dengan kesungguhan hati, ia bersedia membantu temannya yang merasa kesulitan dalam memahami mata pelajaran di sekolah.
Dari penggabungan kalimat utama dan kalimat penjelas di atas, maka akan dihasilkan paragraf sebagai berikut.

Lili adalah siswa teladan di sekolah kami. Ia selalu menempati urutan pertama dalam meraih nilai mata pelajaran. Untuk menjaga ketertiban, ia selalu datang tepat waktu dan tidak pernah membuang sampah di sembarang tempat. Walau keadaan ekonominya pas-pasan, ia tidak merasa rendah diri bahkan penuh percaya diri. Dan dengan kesungguhan hati, ia bersedia membantu temannya yang merasa kesulitan dalam memahami mata pelajaran di sekolah.

Bila ingin menempatkan kalimat utama di akhir paragraf, kita bisa memodifikasi kalimatnya sehingga menghasilkan paragraf berikut.

Gadis ini selalu menempati urutan pertama dalam meraih nilai mata pelajaran. Untuk menjaga ketertiban, ia selalu datang tepat waktu dan tidak pernah membuang sampah di sembarang tempat. Walau keadaan ekonominya pas-pasan, ia tidak merasa rendah diri bahkan penuh percaya diri. Dan dengan kesungguhan hati, ia bersedia membantu temannya yang merasa kesulitan dalam memahami mata pelajaran di sekolah. Itulah Lili, siswa teladan di sekolah kami.

3. Macam-Macam Paragraf Menurut Letak Gagasan Pokoknya

1.         Paragraf Deduktif, yakni paragraf yang letak gagasan pokok (dan kalimat utamanya) terdapat di awal paragraf.
2.         Paragraf Induktif, yakni paragraf yang letak gagasan pokok (dan kalimat utamanya) terdapat di akhir paragraf.
3.         Paragraf Campuran (Gab. Deduktif dan Induktif), yakni paragraf yang letak gagasan pokok (dan kalimat utamanya) berada di awal dan akhir paragraf.
4.         Paragraf Narasi dan Deskripsi, yakni paragraf yang letak gagasan pokok (dan kalimat utamanya) berada di seluruh kalimat.

Catatan

1.  Setiap paragraf setidaknya memiliki 2 kalimat, yakni kalimat utama dan kalimat penjelas.
2.  Kalimat utama dihasilkan dari gagasan pokok.
3.  Kalimat penjelas dihasilkan dari gagasan penjelas.
4.  Kalimat utama sama dengan kalimat topik atau kalimat pokok.
5.  Gagasan utama sama dengan gagasan pokok, ide pokok, atau pikiran utama.     

4. Paragraf dalam HTML
Di XHTML, elemen p menandakan blok teks sebagai paragraf- tag pembuka <p> menandakan awal paragraf, dan tag penutup </p> menandakan akhir paragraf. Tag akhir bersifat opsional untuk HTML, sebagaimana penjelajah secara otomatis memulai paragraf lain di tag <p> berikutnya, atau elemen blok berikutnya.




PENUTUP

Kesimpulan
Paragraf dibuat berdasakan macamnya. Paragraf memiliki unsur kalimat utama dan kalimat penjelas.
Daftar Pustaka
http://tunggara.wordpress.com/2012/02/23/kumpulan-materi-bahasa-indonesia/

id.wikipedia.org/wiki/Paragraf


MAKALAH SURAT MENYURAT

MAKALAH BAHASA INDONESIA
SURAT-MENYURAT






Nama        : Muhammad Faisal Latif
Kelas         : 3EB23
NPM          : 24212929


UNIVERSITAS GUNADARMA




Kata Pengantar


Assalamualaykum warrahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,hidayah dan rizki-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Bahasa Indonesia ini yang membahas tentang  Surat Menyurat. Pembuatan Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Softskill.
Surat-menyurat adalah kegiatan penanganan surat masuk dan keluar yang meliputi penerimaan, penggolongan, pengarahan, pencatatan, pendistribusian dan pengiriman surat keluar.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya, dan tentunya makalah inipun jauh dari sempurna, karena sempurna hanya milik Allah SWT semata.

Wabillahi taufiq walhidayah, wassalamualaykum warrahmatullahi wabarakatuh





Bekasi, April 2014     
  Penulis,                                             












Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………...1
Daftar Isi………………………………………………………………..2
Pendahuluan……………………………………………………………3
A. Pengertian Surat……………………………………………………4
B. Fungsi Surat………………………………………………………....4
C.Syarat Penulisan Surat Yang Baik…………………………………5
D. Mengenal Bahasa Surat…………………………………………….6
Penutup…………………………………………………………………7
Kesimpulan…………...………………………………………………...7
Daftar Pustaka……..…………………………………………………..7











Pendahuluan
1. Latar Belakang
Surat juga merupakan wakil resmi dari yang mengirim untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan bahwa surat adalah alat komunikasi penting dalam tata kerja tata usaha. Apabila terjadi hubungan surat menyurat secara terus menerus dan berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat menyurat atau lazimnya korespondensi.

2. Rumusan Masalah
·         Apakah pengertian surat-menyurat itu?
·         Apa sajakah fungsi surat?
·         Apa sajakah bagian-bagian surat itu?
3. Tujuan
·        Mengetahui bagian-bagian surat
·        Mengetahui fungsi, arti dari surat
·        Mengetahui surat sebagai alat informasi









A.    Pengertian Surat
Surat merupakan suatu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi, pernyataan atau pesan kepada pihak lain yang mempunyai keperluan kegiatan dengan bentuk tertentu. Dengan demikian surat membawa informasi, pernyataan atau pesan yang diharapkan informasi itu akan tersampaikan kepada yang dituju oelh penulis surat.
Apabila ditinjau dari sifatnya, surat adalah jenis karangan paparan, sebab pengirim surat mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkannya dan dirasakannya melalui surat. Berbeda halnya jika ditinjau dari wujud penuturannya, surat merupakan percapakan tertulis, dari seseorang kepada seseorang, dari seseorang kepada lembaga, dari lembaga kepada seseorang, atau dari lembaga ke lembaga. Apabila ditinjau dari fungsinya, surat merupakan sarana komunikasi tertulis. Komunikasi tersebut dapat berupa pengumuman, pemberitahuan, keterangan dan sebagainya.
Surat-menyurat adalah kegiatan penanganan surat masuk dan keluar yang meliputi penerimaan, penggolongan, pengarahan, pencatatan, pendistribusian dan pengiriman surat keluar.

B.    Fungsi Surat
Surat merupakan salah satu sarana komunikasi berbahasa tulisan. Dari berbagai jenis surat yang biasa digunakan dapat dikelompokan kedalam beberapa fungsi surat sebagai salah satu sarana dalam kegiatan berbahasa tulis, sebagai berikut:
1.      Sebagai alat komunikasi
Dalam hal ini surat dapat berfungsi untuk menyampaikan informasi. Informasi yang dimaksud dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, penawaran, laporan usulan, dan sejenisnya.
2.      Sebagai wakil penulis
Pada fungsi ini surat dapat mewakili keinginan penulis, sehingga penulis tidak perlu  bersusah payah untuk bertemu dengan penerima surat, yang mungkin jarak tinggalnya cukup jauh. Harapan dan keinginan penulis cukup diungkapkan dan diwakili oleh surat tersebut
3.      Sebagai alat bukti historis
Surat merupakan wujud kegiatan berbahasa tertulis, sehingga dapat dibedakan sebagai bukti historis. Contohnya ialah surat-surat pada arsip lama yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian atau pengkajian guna mengetahui kegiatan atau keadaan suatu intansi atau sesuatu hal pada masa yang lampau.
4.      Sebagai pedoman pelaksanaan kerja
Sebagai wujud tertulis, surat dapat berupa ketentuan atau pedoman bagi pelaksanaan sesuatu. Surat-surat yang dimaksud pada fungsi ini, misalnya surat keputusan, intruksi, surat edaran, dan sebagainya
5.      Sebagai alat pengingat
Surat dapat disimpan dan diamankan, sehingga dapat dijadikan sebagai pengingat apabila terdapat kehilapan terhadap pesan surat. Contoh-contoh surat dalam fungsi ini ialah surat-surat yang diarsipkan dan sewaktu-waktu dapat dibuka lagi untuk mempermudah penyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan
6.      Sebagai alat bukti tertulis
Surat dapat dijadikan sebagai bukti tertulis dari sesuatu urusan, sehingga jika terjadi kekeliruan atau kesalahpahaman surat merupakan bukti tertulis. Contohnya, surat perjanjian, surat sewa menyewa, surat jual beli, surat wasiat, dan sebagainya
7.      Sebagai alat untuk memperpendek jarak dan penghemat tenaga
Surat dapat dijadikan medai hantar informasi yang tidak terhambat oleh jarak; dengan surat hambatan jarak tidak menjadi alasan pemborosan energi dan waktu.

C. Syarat Penulisan Surat Yang Baik
Secara garis besar suatu surat dapat dikatakan baik apabila memenuhi kriteria berikut ini:
a. Surat disusun dengan teknik penyusunan yang benar, yaitu:
- Penyusunan letak bagian-bagian surat (bentuk surat) tepat sesuai dengan aturan atau pedoman yang telah ditentukan.
- Pengetikan suratbenar, jelas, bersih, dan rapi, dengan format yang menarik.
- Pemakaian kertas sesuai dengan ukuran umum.
b. Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Hal ini dimaksudkan agar penerima dapat memahami isi surat dengan cepat, tepat, tidak ragu-ragu dan pengirim pun memperoleh jawaban secara cepat sesuai yang dikehendaki.
c. Bahasa yang digunakan haruslah bahasa Indonesia yang benar atau baku, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik mengenai pemilihan kata, ejaan, bentuk kata, maupun kalimatnya. Selain itu, bahasa surat haruslah efektif. Bahasa surat juga harus wajar, logis, hemat kata, cermat dalam pemilihan kata, sopan, dan menarik. Nada surat harus hormat, sopan dan simpatik. Sedapat mungkin hindari pemakaian bahasa asing yang padanannya sudah ada dalam bahasa Indonesia. 
Untuk menyusun surat yang baik, penulis harus mengindahkan hal-hal berikut:
1.         Menetapkan lebih dahulu maksud surat, yaitu pokok pembicaraan yang ingin disampaikan kepada penerima surat, apakah itu berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan atau hal lain.
2.         Menetapkan urutan masalah yang akan dituliskan.
3.         Merumuskan pokok pembicaraan itu satu persatu secara runtut, logis, teratur dengan menggunakan kalimat dan ungkapan yang menarik, segar, sopan, dan mudah ditangkap pembaca.
4.         Menghindarkan sejauh mungkin penggunaan singkatan kata atau akronim, lebih-lebih yang tidak biasa atau singkatan bentuk sendiri.
5.         Memperhatikan dan menguasai bentuk surat dan penulisan bagian-bagiannya.
6.         Mengikuti pedoman penulisan ejaan dan tanda baca sebagaimana digariskan oleh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Pembentukan Istilah dalam Bahasa Indonesia. 

Syarat lain yang harus dipenuhi dalam menyusun surat yang baik ialah
a. memahami kedudukan masalah yang dikemukakan;
b. memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan masalah itu;
c. mengetahui posisi dan bidang tugasnya;
d. hal-hal yang terkait dengan ketatausahaan.

D. Mengenal Bahasa Surat
Pada hakekatnya surat itu adalah suatu karangan yang berupa perumusan dalam bentuk tertulis tentang pernyataan, pemikiran, permintaan, atau hal-hal yang ingin disampaikan kepada pihak penerima surat. Karena surat sebagai karangan, maka suratpun harus memenuhi berbagai ketentuan mengenai penyusunan karangan ataupun komposisi seperti tema, tata bahasa, kalimat, alinea, gaya bahasa dan penggunaan tanda baca. Sebagai karangan surat dapat disusun secara :
1. Deduktif yaitu dimana penulis terlebih dulu melaporkan pokok permasalahannya, kemudian baru dikemukakan penjelasannya atau alasan-alasannya.
2. Induktif adalah penyusunan kalimat-kalimat dimana terlebih dulu dikemukakan alasan-alasannya, baru kemudian melaporkan pokok-pokok masalahnya. 

E. Bagian- bagian Surat
Bagian- bagian surat meliputi hal- hal berikut.
a. Kepala Surat
Kepala surat berfungsi sebagai identitas diri bagi suatu instansi, yang meliputi
1) nama instansi,
2) lambang atau logo instansi,
3) alamat,
4) kode pos,
5) nomor telepon,
6) nomor faksimile atau e-mail.
b. Tempat dan tanggal Surat
Tempat dan tanggal surat merupakan keterangan yang menjelaskan lokasi dan waktu ditulisnya surat. Apabila lokasi penulisan surat sudah sinyatakan dalam kepala surat, maka tempat surat tidak perlu disebutkan lagi.
Contoh:
Medan, 1 Maret 2007
Denpasar, 21 April 2007
24 Oktober 2008
c. Nomor Surat
Nomor surat biasanya meliputi
1) nomor urut penulisan surat,
2) kode surat,
3) angka tahun.
Nomor surat disesuaikan atau ditulis berdasarkan ketentuan yang berlaku di dalam instansi yang bersangkutan.
Contoh:
Nomor : 111/OSIS.KS/III/2007
Nomor : 001/Pramk/XI/2007
d. Lampiran
Lampiran merupakan penjelas atau jumlah dokumen yang disertakan dalam surat tersebut.
Contoh:
Lampiran : satu berkas
Lampiran : tiga lembar
e. Hal
Hal surat berarti soal atau perkara yang dibicarakan surat.
Contoh:
Hal : Undangan Rapat Karang Taruna
Hal : Permohonan Kegiatan Bulan Ramadan
f. Alamat Surat
Ada dua macam alamat, yaitu alamat luar dan alamat dalam.
1) Alamat Luar
Alamat luar adalah alamat yang berada pada sampul surat. Alamat luar harus lengkap dan jelas.
Contoh:
Kepada
Yth. Kepala Sekolah SMA Indah Nusa 2 Ciamis
Jalan Dr. Setiabudhi 229 Ciamis
Contoh:
Kepada
Yth. Ibu Dina Aliamansyah
d.a. SMA Persaudaraan Kebangsaan
Jalan Ir. H. Juanda 21A Bandung
2) Alamat Dalam
Alamat dalam ditulis langsung pada kertas surat. Fungsinya sebagai pengontrol bagi penerima surat, bahwa dirinyalah yang berhak menerima surat itu. Penulisan alamat dalam surat tidak perlu didahului kata kepada.
Contoh:
Yth. Kepada Sekolah SMA Indah Nusa 2 Ciamis
Jalan Dr. Setiabudhi 229 Ciamis
Contoh:
Yth. Ibu Dina Aliamansyah
d.a. SMA Persaudaraan Kebangsaan
Jalan Ir. H. Juanda 21A Bandung
g. Salam Pembuka
Salam pembuka lazim digunakan dalam surat pribadi. Penulisan salam pembuka dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma.
Contoh:
Dengan hormat,
Salam Pramuka,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
h. Isi Surat
Isi surat merupakan bagian terpenting dari keseluruhan bagian surat. Hal ini karena bagian tersebut merupakan wadah dari segala persoalan yang hendak disampaiakan penulisnya.
Isi surat dinas terbagi atas tiga bagian.
1) Alinea Pembuka
Alinea pembuka berfungsi sebagai pengantar atau pendahuluan atas pokok persoalan yang hendak disampaikan.
Contoh:
a) Dengan ini kami beritahukan bahwa . . . . 
b) Dengan ini kami menyatakan bahwa . . . .
2) Alinea Isi
Alinea isi merupakan tempat menampung maksud- maksud pokok dari penulis surat. Bagian isi bisa lebih dari satu alinea. Setiap  alineanya menyatakan satu maksud atau pesan- pesan pokok.
3) Alinea Penutup
Alinea penutup umumnya berisi ucapan terima kasih atau ungkapan pengharapan.
Contoh:
a) Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
b) Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu dalam acara kami.
i. Salam Penutup 
Salam penutup yang biasa digunakan adalah hormat saya, hormat kami, salam kami, atau wasalam
j. Nama Jelas Pengirim dan Tanda Tangan
Pengirim surat adalah pihak yang menulis atau yang menyampaikan surat.
Contoh:
Ketua OSIS,

Ttd.

Dina Apriliani
Contoh:
Kepala sekolah,

Ttd.

Dra. Fitriani Alamsyah, M.Pd.
NIP 1511288001
k. Tembusan
Penulisan bagian ini berfungsi untuk menjelaskan pihak atau instansi lain yang mendapatkan surat tersebut.
Contoh:
Tembusan:
1. Kepala SMAN 3 Ciamis
2. Pembina OSIS SMAN 3 Ciamis








PENUTUP
Kesimpulan
Surat digunakan sebagai alat komunikasi. Surat dapat digunakan dalam urusan pribadi atau kedinasan. Penulisan surat memerlukan syarat-syarat penulisan yang baik, serta mengetahui fungsi,bahasa dan bagian dari surat itu sendiri.

Daftar Pustaka
http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/surat-bahasa-indonesia.html#ixzz3NCZV7z3i
http://inggitsoekarno.blogspot.com/2013/06/pengertian-bahasa-jenis-surat-dan_1300.html
http://arsipsuratku.blogspot.com/2013/10/syarat-penulisan-surat-yang-baik.html
http://arifiens.blogspot.com/2010/11/pengertian-dan-fungsi-surat.html

http://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Surat-menyurat