Senin, 21 Januari 2013
14
BAB
14 BISNIS INTERNASIONAL
Hakikat Bisnis Internasional
Bisnis Internasional merupakan kinerja aktivitas bisnis yang melintasi
batas nasional. Lebih khusus lagi perusahaan multinasional dapat berproduksi baik di dalam maupun di luar negeri. Setiap bangsa di dunia ini berkepentingan untuk berperan serta dalam peraturan bisnis Internasional. Bisnis Internasional menunjukan perkembangan yang pesat semenjak perang dunia II sampai saat menjelang abad 21 ini dan diharapkan akan terus meningkat, sejalan dengan tersedianya komunikasi secara global dan hal itu akan menciptakan hubungan baik untuk mempermudah akses bisnis ke dunia Inernasional.
Dengan demikian dapat dipahami bahawa, perdagangan Internasional adalah komponen vital bagi perkonomian suatu Negara. Perdagangan itu akan membawa pergeseran struktur dalam organisasi perekonomian Negara dan hal ini member peluang baru bagi bisnis, tenaga kerja serta consumen. Jadi, kemampuan suatu bangsa untuk menangkap peluang ekspor dan bereaksi terhadap impor adalah determinan utama dari kinerja perekonomian nasionalnya.
Bisnis Internasional merupakan kinerja aktivitas bisnis yang melintasi
batas nasional. Lebih khusus lagi perusahaan multinasional dapat berproduksi baik di dalam maupun di luar negeri. Setiap bangsa di dunia ini berkepentingan untuk berperan serta dalam peraturan bisnis Internasional. Bisnis Internasional menunjukan perkembangan yang pesat semenjak perang dunia II sampai saat menjelang abad 21 ini dan diharapkan akan terus meningkat, sejalan dengan tersedianya komunikasi secara global dan hal itu akan menciptakan hubungan baik untuk mempermudah akses bisnis ke dunia Inernasional.
Dengan demikian dapat dipahami bahawa, perdagangan Internasional adalah komponen vital bagi perkonomian suatu Negara. Perdagangan itu akan membawa pergeseran struktur dalam organisasi perekonomian Negara dan hal ini member peluang baru bagi bisnis, tenaga kerja serta consumen. Jadi, kemampuan suatu bangsa untuk menangkap peluang ekspor dan bereaksi terhadap impor adalah determinan utama dari kinerja perekonomian nasionalnya.
Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional
• Konsep Keunggulan Absolut
Konsep ini menyatakan bahwa, denan spesialisasi dalam produksi yang paling efisien bagi suatu negar, maka Negara itu akan dapat meningkatkan kemakmurannya melalui perdagangan Internasionalnya.
• Konsep Keunggulan Komparatif
Suatu Negara memiliki keunggulan Absolut dalam memproduksi suatu barang yang akan diperdagangkan, sehingga konsep ini sepitas Nampak bahwa perdagangan Internasional kurang menguntungkan. Tetapi sebenarnya pertukaran antar Negara yang berhubungan masih menguntungkan dengan syarat biaya relative berbeda di kedua Negara.
• Konsep Merkantilisme
Teori ini menganggap bahwa, kekayaan suatu bangsa akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya jumlah jual emas yang dimilikinya. Ekspor meningakatkan sediaan emas karena menciptakan arus masuk emas, sedangkan impor mengurangi sediaan emas sebab emas dikeluarkan oleh Negara tersebut.
• Konsep Keunggulan Absolut
Konsep ini menyatakan bahwa, denan spesialisasi dalam produksi yang paling efisien bagi suatu negar, maka Negara itu akan dapat meningkatkan kemakmurannya melalui perdagangan Internasionalnya.
• Konsep Keunggulan Komparatif
Suatu Negara memiliki keunggulan Absolut dalam memproduksi suatu barang yang akan diperdagangkan, sehingga konsep ini sepitas Nampak bahwa perdagangan Internasional kurang menguntungkan. Tetapi sebenarnya pertukaran antar Negara yang berhubungan masih menguntungkan dengan syarat biaya relative berbeda di kedua Negara.
• Konsep Merkantilisme
Teori ini menganggap bahwa, kekayaan suatu bangsa akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya jumlah jual emas yang dimilikinya. Ekspor meningakatkan sediaan emas karena menciptakan arus masuk emas, sedangkan impor mengurangi sediaan emas sebab emas dikeluarkan oleh Negara tersebut.
Tahap-Tahap dalam Memasuki Bisnis
Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau
melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak
mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung
risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis
adalah sebagai berikut :
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar
Negeri
Ekspor
aktif
Tahap terdahulu itu kemudian dapat
berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan
kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan
hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin
berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut.
Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan
manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya
bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai
tahap “ekspor aktif”, sedangkan tahap pertama tadi disebut tahap pembelian atau
“Purchasing”.
Penjualan
lisensi
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan
Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari
produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek
atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang
cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku
serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan
dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing
tersebut.
Franchising
Tahap berikutnya merupakan tahap yang
lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi
atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk
peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya,
pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta
bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”.
Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai
“Franchisee” sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai “Franchisor”. Bentuk
ini pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran,
supermarket, fitness centre dan sebagainya.
Hambatan Dalam Memasuki Bisnis
Internasional
Melaksanakan
bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang
di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan
yang sering kali menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional.
Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan
negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis
internasional yaitu :
1. Batasan perdagangan
dan tarif bea masuk
2. Perbedaan bahasa,
sosial budaya/cultural
3. Kondisi politik dan
hokum/perundang-undangan
- Hambatan operasional
- Peraturan atau kebijkan Negara lain, dalam bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industry-industri di dalam negri
- Perbedaan tingkat upah
a. Batasan Perdagangan dan tarif bea
masuk
Tarif
bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik
barang impor maupun ekspor. Dikenakannya tarif/bea masuk yang tinggi bagi
barang luar negri, maka akan mengakibatkan harga barang tersebut kalah bersaing
dengan harga barang dalam.
b. Perbedaan bahasa, sosial
budaya/cultural
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis
Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat
komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi
yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar.
c. Hambatan politik, hukum dan
perundang-undangan
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain
juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut.
Sebagai contoh yang ekstrim Amerika melakukan embargo terhadap komoditi
perdagangan dengan negara-negara Komunis.
Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang
juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab
melarang barang-barang mengandung daging maupun minyak babi. Lebih dan itu
undang – undang di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya
bisnis Internasional , misalnya Indonesia melarang ekspor kulit mentah ataupun
setengah jadi , begitu pula rotan mentah dan setengah jadi dan sebagainya.
d. Hambatan Operasional
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah
operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan
tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain.
Perusahaan
Multinasional
Perusahaan Multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik. Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai. PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
Perusahaan Multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik. Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai. PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_multinasional
Sumarni Murti, Jhon Soeprihanto. 2003. PENGANTAR BISNIS, edisi kelima. Liberty:Yogyakarta
Sumarni Murti, Jhon Soeprihanto. 2003. PENGANTAR BISNIS, edisi kelima. Liberty:Yogyakarta
www.book.store.co.id
http://www.crayonpedia.org
13
BAB
13 TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS
Benturan dengan
kepentingan masyarakat
Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan ). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan ( besar, menengah dengan perusahaan ). Benturan ini terjadi kerap kli karena perusahaan menimbulkan polusi ( udara, air, limbah, suara bahkan mental kejiwaan )
Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab social
Dalam menunaikan tanggung jawab social, perusahaan dituntut untuk menghindari etika bisnis. Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan ). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan ( besar, menengah dengan perusahaan ). Benturan ini terjadi kerap kli karena perusahaan menimbulkan polusi ( udara, air, limbah, suara bahkan mental kejiwaan )
Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab social
Dalam menunaikan tanggung jawab social, perusahaan dituntut untuk menghindari etika bisnis. Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
- Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan biaya tambahan untung-rugi usaha
- Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanism pebisnis yang melibatkan rasa,karsa,karya yang ikut mendorong diciptakanya etika bisnis yang baik dan jujur. Penerapan prinsip manejemen terbuka hubungan industrial pancasila, pengendalian mutu terpadu dengan gugus kendali mutunya merupakan contoh penerapan manejemen yang berorientasi hubungan kemanusian.
Dorongan
Tanggung Jawab Sosial
Kebijakan CSR kami didasarkan pada 7
pilar dan mendefinisikan praktek terbaik untuk mengadopsi dalam transaksi
bisnis dengan seluruh pemangku kepentingan Aden Layanan, termasuk pelanggan,
pemasok, karyawan, dan masyarakat, untuk lebih alamat masa depan.
Tanggung Jawab Kami Perusahaan
Komite memastikan Aden Layanan mendefinisikan dan menerapkan kebijakan
perusahaan yang bersangkutan mengenai standar etika dan tanggung jawab
perusahaan.
1 - KARYAWAN
Aden Layanan bertujuan untuk
menyediakan tempat yang bagus untuk bekerja, kaya akan keragaman dan bakat:
kami memupuk perbedaan individu dan kesempatan yang sama untuk semua,
meningkatkan partisipasi karyawan, mendorong pengembangan profesional, dan
karyawan dukungan kesejahteraan.
Kami juga mendukung perlindungan dan
pelestarian hak asasi manusia di tempat kerja dan dibimbing oleh prinsip-prinsip
dasar Perserikatan Bangsa-Bangsa Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan
International Labour Organization (ILO) Konvensi Inti. Komitmen kami adalah
demikian diwujudkan dalam Kode Etik dan dalam kebijakan sumber daya manusia dan
praktek.
Kami juga terlibat dan melengkapi
seluruh karyawan kami untuk membangun pemikiran dan praktek keberlanjutan ke
dalam pekerjaan sehari-hari mereka.
2 - NASABAH
Layanan Aden tempat penting pada
tantangan untuk membawa kepuasan kepada pelanggan setiap hari. Kami mengantisipasi
perkembangan pasar, dan terus berinovasi untuk memberikan layanan baru dan
solusi yang melampaui harapan pelanggan kami.
Kami juga berkomitmen untuk terus
memperbaiki kinerja kita dan kita mencari solusi cerdas untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan kami. Itulah mengapa kami survei pelanggan kami setiap
tahun untuk mengidentifikasi setiap wilayah membutuhkan perbaikan.
3 - PEMASOK
Untuk mengamankan sumber lokal yang
memadai, kami bertujuan membangun kemitraan jangka panjang dengan pemasok
utama, dengan mempromosikan dialog yang berkelanjutan dengan mereka.
Aden Services Supplier Kode
menetapkan standar minimum yang kita meminta pemasok kami untuk menghormati dan
mematuhi, dengan mencapai spesifikasi dan persyaratan minimum.
Kami melakukan penilaian pemasok
awal sebelum mendaftarkan mereka ke dalam daftar pemasok yang lebih disukai.
Kami juga melakukan audit berkala
untuk memantau dan memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip ini setelah mereka
memiliki status ini pemasok pilihan, untuk memastikan mereka tetap memenuhi
standar kualitas kami.
4 - ETIKA & PERILAKU BISNIS
Layanan Aden memastikan peraturan
etik sedang dimiliki oleh semua orang di perusahaan.
Aden Layanan menghormati hukum dan
peraturan negara tempatnya beroperasi dan melarang segala bentuk korupsi.
Integritas, transparansi dan peningkatan kinerja melalui inovasi dan manajemen
ketat secara terus menerus memberi inspirasi perilaku dan tindakan kita.
Nilai-nilai ini membimbing kita
dalam keputusan kita, sebagai kepercayaan stakeholder 'dan kepercayaan sangat
penting bagi keberhasilan kami.
5 - KEAMANAN PANGAN & KUALITAS
Pada Aden Layanan, kami berusaha
untuk memastikan bahwa makanan yang kita melayani di kantin klien kami dan
kafetaria aman, telah tumbuh dan diproduksi di bawah kondisi yang bertanggung
jawab sosial dan lingkungan dan bahwa hal itu sesuai dengan undang-undang
nasional dan kesepakatan.
pemasok kami kode etik, menyatakan
persyaratan minimum, kami mengharapkan untuk produk makanan.
Layanan Aden bersertifikat ISO
9001:2000 dan kami suplemen standar ISO dengan sistem keselamatan dan kualitas
dikembangkan secara khusus untuk bisnis kami. Kami menaruh perhatian besar
terhadap proses HSE dan telah mengembangkan rencana untuk menangani dan mencegah
bahaya keamanan pangan (HACCP), untuk mematuhi praktek-praktek yang bertanggung
jawab dan memastikan komitmen kami terhadap kesehatan dan keselamatan.
Kami juga membantu konsumen kami
untuk membuat pilihan makanan informasi dengan membuat informasi nutrisi
tersedia dalam cara yang mudah dimengerti, dan kami menawarkan berbagai macam
pilihan lezat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami dan rasa.
6 - LINGKUNGAN
operasi Aden Layanan 'tidak, secara
umum, menghasilkan banyak polusi.
Namun kami bertujuan untuk
meningkatkan profil lingkungan perusahaan kami dengan mengelola berbagai dampak
lingkungan langsung dan tidak langsung berkaitan dengan operasi kami. Saat ini
kami fokus pada beberapa isu kunci: mengendalikan air dan konsumsi energi,
mengurangi limbah dan praktek daur ulang mengadopsi.
Kantor kami disertifikasi dengan
sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor Eco asosiasi Roots & Shoots (a Jane
Goodall asosiasi).
Meningkatkan kesadaran karyawan
lingkungan juga merupakan bagian dari pelatihan awal bahwa masing-masing staf
kami terima saat mereka mulai bekerja di Aden Layanan.
7 - KOMUNITAS
Dengan operasi di beberapa negara,
kami selalu merekrut karyawan lokal, sehingga menawarkan kesempatan kerja
upah-produktif untuk keluarga lokal.
Kami mendorong cabang-cabang lokal
kami mengandalkan bila memungkinkan pada penyedia lokal, khususnya petani untuk
produk segar. Pada hari ini, lebih dari 70% produk kita menggunakan dibeli
secara lokal.
Kami juga memberdayakan orang-orang
kami untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat lokal dengan
mempromosikan dua cara kegiatan keterlibatan masyarakat; program investasi
komunitas yang fokus pada relawan karyawan, dan program pemberian amal.
Dalam dorongan dari solidaritas
sosial, Aden Jasa telah memilih untuk mendukung Junior Chamber Prancis dan
inisiatif dengan anak yatim piatu dan penyandang cacat mental
(Lupakan-aku-bukan program), serta asosiasi seperti "Anak Madaifu"
atau sumbangan pakaian untuk program relokasi Crowne.
Penanggulangan Bencana
Setelah gempa bumi Sichuan yang
melanda sebagian besar wilayah Sichuan pada Mei 2008, Aden Layanan mengirimkan
tim bantuan khusus di sana untuk memberikan bantuan logistik kepada para korban
dan disumbangkan untuk proyek rekonstruksi.
Etika
Bisnis
Secara sederhana yang dimaksud
dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan
juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana
kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan
tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari
ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi
dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan
bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan
hukum.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam
artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar
dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
Utilitarian Approach : setiap
tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak
seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat
sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan
dengan biaya serendah-rendahnya.
Individual Rights Approach : setiap
orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati.
Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila
diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
Justice Approach : para pembuat
keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam
memberikanpelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara
kelompok.
Etika bisnis dalam perusahaan
memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang
kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan
nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
Biasanya dimulai dari perencanaan
strategis, organisasi yang baik,sistem prosedur yang transparan didukung oleh
budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara
konsisten dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada
dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk
jangka menengah maupun jangka panjang, karena :
Mampu mengurangi biaya akibat
dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan
eksternal.
Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
Melindungi prinsip kebebasan
berniaga
Mampu meningkatkan keunggulan
bersaing.
Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang
tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari
konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui
gerakanpemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya.
Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menjunjung
tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang
memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila
perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi
dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.
Perlu dipahami, karyawan yang
berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu,
perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.
Untuk memudahkan penerapan etika
perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam
etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan
cara :
Menuangkan etika bisnis dalam suatu
kode etik (code of conduct)
Memperkuat sistem pengawasan
Menyelenggarakan pelatihan
(training) untuk karyawan secara terus menerus.
Bentuk bentuk tanggung jawab sosial
suatu bisnis
Penjabaran dari kepedulian social
dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab social bisnis.
beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab social yang dapat kita temui di Indonesia adalah :
beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab social yang dapat kita temui di Indonesia adalah :
- Pelaksanaan hubungan industrial pancasila ( HIP )
Kesepakatan Kerja Bersama ( KKB ) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusahan dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak - Analisis mengenai dampak lingkungan ( AMDAL )
Penangan limbah industry sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi lingkungan - Penerapan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja ( K3
)
Penekanan pada factor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman,masker pelindung maupun pakaian khusus lainya - Perkebunan inti rakyat ( PIR )
System perkebunan yang melibatkan besar milik Negara dan kecil milik masyarakat - System bapak angkat dan anak-anak angkat
System ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat penguysaha kecil/menengah mitra kerja yang harus mereka bina terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha oleh karena itu dibutuhkan kesadaran yinggi dalam pelaksannanya.
SUMBER :
12
Bab
12 Teknik analisis meramalkan kas perusahaan
Teknik analisis meramalkan kas
perusahaan adalah tehnik untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya kas pada
perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.
Keuangan perusahaan
Pengertian Perusahaan Keuangan
Perusahaan Keuangan merupakan
lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari yang surplus/
berlebih kepada mereka yang kekurangan dana. Adapun jenis-jenis perusahaan
keuangan adalah sebagai berikut:
- Bank Komersial (Commercial Banks) : lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits).
- Thrifts : lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan credit unions.
- Perusahaan asuransi : lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy holders) dari even/kejadian yang buruk.
- Perusahaan sekuritas dan bank investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
- Perusahaan Pembiayaan (Finance companies) : Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis.
- Reksa dana (Mutual Funds) : lembaga keuangan yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka.
Estimasi penjualan
peramalan penjualan, yaitu merupakan
ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan
keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan
berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang
dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen
perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan.
Estimasi produksi
Anggaran produksi adalah anggaran
penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan.
Estimasi pembelian bahan langsung
adalah pembelian barang
secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini
sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa
memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga
dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak
perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya
dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya.
lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu
pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
Estimasi pemakaian bahan langsung
pemakaian bahan langsung adalah
biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan
penunjang produksi
Upah langsung
biaya manufaktur yang mudah dilacak
keberadaannya dalam produk yang dibuat , misalkan ; 1unit meja belajar menyerap
biaya kerja sebesar Rp. 250.000,- per unit . Selain upah langsung dalam proses
produksi sering terjadi pembayaran untuk upah tidak langsung ( indirect labor )
, misalkan ; upah pemeliharaan mesin pabrik , penangan material , insinyur dan
lainnya . Pos biaya tersebut masuk ke kategori biaya umum pabrik ( factory
overhead )
Upah langsung tersebut berupa biaya
variabel ( variable costs ) . Saat ini banyak perusahaan membayar para karyawan
pabriknya dengan sistem gaji tetap ( fixed salary ) per bulan .
Estimasi beban fabrikase
adalah estimasi yang
menjelaskan tentang beban pabrikasi,
Estimasi harga pokok penjualan
Ringkasan dari anggaran produksi
dengan
memperhatikan tingkat persediaan
akhir.
Data yang diperlukan :
-
Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung,
anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung
-
Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
Estimasi Beban Penjualan
adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu.
adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu.
Estimasi Beban Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Estimasi laba rugi
Rekening-rekening laporan laba rugi
adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang
diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b. Rugi yaitu merupakan penurunan
modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada
suatu periode tertentu.
Teknik Analisis Data Dalam teknik
analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi:
- Peramalan Penjualan
Untuk menyusun peramalan keuangan
dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model
yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode yang lebih umum
digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah
terkena perangkap potensial dan metode prosentase penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong
kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope) kurva
linier
X = adalah variabel independen.
Persamaan di atas dapat digunakan
untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui.
Nilai a merupakan nilai Y yang
dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah kemiringan (slope)
kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat
perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva
linier.
Tingkat
Pertumbuhan Penjualan
Adapun persamaan yang digunakan
untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan :
Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan
SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1=
Penjualan pada tahun t-1
- Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)
- Peramalan Neraca
- Peramalan Laporan Laba Rugi
Estimasi Kas
Estimasi Kas adalah laporan keuangan yang menunjukan
berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas
perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada, apakah
perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan
memeproleh penurunan kas. Atau secara lebih sederhana dapat dismpulkan estimasi
kas merupakan kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.
SUMBER
:
Langganan:
Postingan (Atom)