Nama : Muhammad Faisal Latif
Kelas :
1EB24
NPM :
24212929
Tugas/Tulisan
ke :1
Tugas1. Pengangguran oh Pengangguran
Tulisan
Abstrak
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang
yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua
hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan
yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau
para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian
karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial
lainnya. Pengangguran juga disebabkan oleh pendidikan yang kurang merata di
Indonesia. Dengan kurang meratanya pendidikan di Indonesia begitu banyak
sarjana yang kurang memiliki skill di dalam pekerjaan itu yang menyebabkan
menganggur.
Bab
1. PENDAHULUAN
1.A. Latar Belakang Masalah
Pengangguran
adalah salah satu dari sekian banyak
permasalahan ekonomi di indonesia, maka dari itu saya mengambil judul “Pengangguran oh Pengangguran”.
Pengangguran di Indonesia makin banyak dikarenakan bertambahnya jumah penduduk
yang tidak sekolah ataupun yang tidak lulus sekolah. Belum lagi yang tinggalnya
di pelosok desa, mereka mempunyai semangat belajar yang luar biasa akan tetapi
fasilitasnya kurang memmadai. Seperti : melewati hutan, melewati jembatan yang
akan runtuh, melewati sungai yang kadangkala berbahaya untuk mereka akan tetapi
mereka tetap semangat. Berbeda dengan yang berada di kota mereka memiliki
fasilitas yang lengkap namun banyak dari anak kota yang tidak memiliki semangat
belajar yang luar biasa seperti anak pedesaan. Itu salah satu latar belakang
masalah pengangguran.
Tingginya tingkat pengangguran juga disebabkan populasi
penduduk makin banyak dan makin sedikit lahan kerja di Indonesia. Banyak dari
mereka yang sudah lulus sarjana masih menganggur. Itu disebabkan lahan
pekerjaan Indonesia makin sedikit. Walaupun tingkat pengangguran sudah menurun
sekitar 7,24 juta orang peragustus 2012 atau 6,14%.
Dalam makalah ini, saya akan mengulas sebagian kecil
masalah pengangguran di Indonesia dan memberikan solusi yang saya harap bisa
bermanfaat bagi pembacanya.
1.B. Identifikasi
Masalah
1. Apa faktor penyebab terjadinya pengganguran di Indonesia?
2. Dengan cara apa pemerintah menangani masalah pengangguran?
3. Solusi yang tepat untuk mengatasi pengangguran di
Indonesia?
Bab 2. LANDASAN
TEORI
Pengangguran adalah suatu kondisi di mana orang tidak dapat
bekerja, karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan. Ada berbagai macam tipe
pengangguran, misalnya pengangguran teknologis, pengangguran friksional dan
pengangguran struktural. Tingginya angka pengangguran, masalah ledakan
penduduk, distribusi pendapatan yang tidak merata, dan berbagai permasalahan
lainnya di negara kita menjadi salah satu faktor utama rendahnya taraf hidup
para penduduk di negara kita. Namun yang menjadi manifestasi utama sekaligus
faktor penyebab rendahnya taraf hidup di negara-negara berkembang adalah
terbatasnya penyerapan sumber daya, termasuk sumber daya manusia. Seorang
pengamat tenaga kerja dari Serang Darlaini Nasution SE mengatakan, ada tiga
faktor mendasar yang menjadi penyebab masih tingginya tingkat pengangguran di
Indonesia. Ketiga faktor tersebut adalah, ketidaksesuaian antara hasil yang
dicapai antara pendidikan dengan lapangan kerja, ketidakseimbangan demand
(permintaan) dan supply (penawaran) dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
dihasilkan masih rendah. Penyebab lainnya adalah kualitas SDM itu sendiri yang
tidak sesuai dengan yang diharapkan di lapangan, antara lain dikarenakan
penciptaan SDM oleh perguruan tinggi yang belum memadai, atau belum mencapai
standar yang ditetapkan.
Pengangguran intelektual di
Indonesia cenderung terus meningkat dan semakin mendekati titik yang
mengkhawatirkan. Pengangguran intelektual ini tidak terlepas dari persoalan dunia
pendidikan yang tidak mampu menghasilkan tenaga kerja berkualitas sesuai tuntutan
pasar kerja sehingga seringkali tenaga kerja terdidik kita kalah bersaing
dengan tenaga kerja asing. Fenomena inilah yang sedang dihadapi oleh bangsa
kita di mana para tenaga kerja yang terdidik banyak yang menganggur walaupun
mereka sebenarnya menyandang gelar. Salah satu penyebab pengangguran di
kalangan lulusan perguruan tinggi adalah karena kualitas pendidikan tinggi di
Indonesia yang masih rendah. Akibatnya lulusan yang dihasilkanpun kualitasnya
rendah sehingga tidak sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
Pengangguran terdidik dapat saja dipandang sebagai rendahnya efisiensi
eksternal sistem pendidikan. Namun bila dilihat lebih jauh, dari sisi
permintaan tenaga kerja, pengangguran terdidik dapat dipandang sebagai
ketidakmampuan ekonomi dan pasar kerja dalam menyerap tenaga terdidik yang
muncul secara bersamaan dalam jumlah yang terus berakumulasi.
Bab 3. PEMBAHASAN
3.A. Faktor-faktor penyebab terjadinya
Pengangguran. Pengangguran dikelompokkan menjadi 7
macam:
·
Pengangguran friksional (frictional
unemployment)
Pengangguran
friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya
kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan
pembuka lamaran pekerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan
pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan
meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang
lebih baik dari sebelumnya.
·
Pengangguran konjungtural (cycle
unemployment)
Pengangguran
konjungtural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang
(naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
·
Pengangguran struktural (structural
unemployment)
Pengangguran
struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi
dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa
diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
1.
Akibat
permintaan berkurang
2.
Akibat
kemajuan dan penggunaan teknologi
3.
Akibat
kebijakan pemerintah
·
Pengangguran musiman (seasonal
Unemployment)
Pengangguran
musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi
jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian
yang menanti musim durian.
·
Pengangguran siklikal
Pengangguran
siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus
ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
·
Pengangguran
teknologi
Pengangguran
teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga
manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
·
Pengangguran siklus
Pengangguran
siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan
perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh
kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate
demand).
3.B. Semakin
jumlah penduduk bertambah semakin menyempit lapangan kerja
Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk
suatu daerah dari waktu ke waktu. Salah satu penyebab terjadinya peningkatan
penduduk adalah tidak terealisasinya program Keluarga Berencana ( KB ) dan
tidak meratanya perekonomian didaerah-daerah tertentu yang menyebabkan
perpindahan penduduk dari desa ke kota-kota besar, maka terjadi peningkatan
penduduk dikota-kota besar.
Dampak lainnya adalah persaingan mencari kerja semakin berat karna lebih
besar minat orang bekerja dibandingkan penyediaan lapangan kerja,itu terjadi
karna tidak meratanya pembangunan atau penyediaan lapangan kerja jadi semakin
besar minat orang pergi kekota-kota besar untuk sekedar mendapatkan pekerjaan.
Secara umum ada tiga faktor utama demografis
yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk diantaranya sebagai berikut :
·
Kelahiran
(fertilitas)
·
Kematian
(mortalitas)
·
Perpindahan
(migrasi)
Dengan pesat nya pertumbuhan penduduk ini banyak
terjadinya dampak negatif yaitu sebagai berikut:
·
Terjadinya
jumlah pengangguran semakin meningkat
·
Kekurangan
pangan yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk Indonesia sehingga
menyebabkan kelaparan dan gizi rendah
·
Terjadinya
polusi dan kerusakan lingkungan
·
Terjadinya
Kriminalitas yang meningkat serta tingkat kemiskinan meningkat. Ini disebabkan
tidak sesuai nya jumlah penduduk dan lapangan kerja yang ada di Indonesia.
Serta biaya untuk pendidikan pun meningkat sehingga tidak tercipta kualitas
suatu penduduk tersebut dan kuantitas terhadap mendapatkan pekerjaan, malah
mengakibatkan kejahatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang harus dipenuhi
yaitu pangan.
3.C. Sistem Pendidikan di
Indonesia
Salah satu faktor pengangguran juga dari
pendidikan yang diiraih sesorang untuk bekerja di suatu perusahaan atau
lapangan kerja lain. Banyak dari anak anak sekolah yang masih di sma,smp,sd itu
kurang mendapatkan fasilitas yang kurang memadai. Apalagi ujian nasional tahun
2013 ini sangatlah kacau. Contohnya sebagai berikut:
1.
Pelaksanaan Ujian Nasional di 11
Provinsi diundur (Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur) hal tersebut
dikarenakan masalah pencetakan dan pendistribusian naskah soal ujian.
2.
Soal UN
salah kirim. Yang seharusnya di kirim ke dinas pendidikan kota sukabumi malah
dikirim ke dinas pendidikan kota depok.
3.
Kertas Soal
Ujian dan Lembar Jawaban Mudah Sobek , Banyak siswa peserta ujian nasional
mengeluhkan kualitas kertas soal UN yang tipis menyebabkan jika lembar jawaban
telah di isi dan ingin dihapus dikhawatirkan rusak.
Seharusnya pemerintah belajar dari tahun
tahun sebelumnya. Seharusnya Presiden menegur MenDikBud atau memberhentikan
MenDikBud karena telah lalai dalam mengawasi percetakan sehingga menyebabkan
keterlambatan Ujian Nasional.
3.D. Lulusan Perguruan Tinggi
yang kurang mempunyai skill
Banyak dari lulusan lulusan di perguruan
tinggi negeri maupun swasta berlomba untuk memperoleh pekerjaan yang layak.
Namun sayangnya perguruan tinggi tersebut tidak mampu menambah skill mahasiswa
yang lulus karena hanya mementingkan nilai daripada skill. Padahal di dalam
dunia pekerjaan Indonesia lulusan perguruan tinggi yang mempunyai skill jauh
lebih penting dibandingkan nilai. Karena pihak perusahaan tidak mau mengambil
resiko dikarenakan cuma melihat nilai namun perusahaan melihat skill lulusan
lulusan perguruan tinggi.
Di
perguruan tinggi Indonesia mahasiswa lebih banyak mengejar nilai namun tidak
mementingkan skill. Pihak perguruan tinggi sendiri tidak mementingkan mahasiswa
mau mempunyai skill atau tidak. Namun dia lebih mementingkan uang dibandingkan
yang lain. Banyak perguruan tinggi negeri yang uang gedung dan uang
persmesternya jauh lebih mahal daripada perguruan tinggi swasta.
4.
KESIMPULAN
Dari tulisan di
atas dapat disimpulkan bahwa penyabab lulusan
sarjana malah menjadikan pengangguran semakin tinggi adalah tidak meratanya pendidikan yang diberikan
pemerintah seperti di daerah-daerah terpancil, Kemudian kurangnya fasilitas yang memadai untuk menunjang aktifitas pendidikan yang
sedang berlangsung yang menyabakan tidak kondusifnya proses pengajaran.
Pengangguran yang terjadi di negara kita ini sudah semakin parah.
Penyebabnya terjadi dari beraneka ragam. Maka dari itu permasalahan
pengangguran ini harus bisa diselesaikan dengan berbagai cara, karena
pengangguran menjadi dampak negatif bagi suatu negara tersebut. Karena akibat
dari pengangguran ini merusak perekonomian negara ini dan dapat menyebabkan
kemiskinan.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar