Minggu
ke 4
Peta
Perekonomian Indonesia
1.
Keadaan
Geografis Indonesia
·
Harus di akui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan,
dengan luas keseluruhan +/- 195 sampai dengan 200 juta Ha. Pulau-pulau yang
besar merupakan kepulauan yang subur dan kaya akan hasil-hasil bumi dan
tambang, dapat di olah dengan prinsip dan untuk masyarakat banyak.
·
Di Indonesia hanya mengenal dua musim. Dengan kondisi
iklim yang demikian itu menyebabakan
beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya.
Dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk Indonesia
tersebut untuk memenangkan persaingan dipasar lokal maupun dunia.
·
Negara indonesia kaya akan bahan tambang, dan seperti
telah sejarah buktikan, salah satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah
menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sanagt besar,
sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita ditetapkan.
2.
Mata Pencaharian
Dari keseluruhan wilayah yang
dimiliki Indonesia, dapat ditarik beberapa hal diantaranya bahwa:
o
Pertama, mata pencaharian pendudukan
Indonesia sebagaian besar masih berada di sektor pertanian (agraris), yang
tinggal dipedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian, perikananm
peternakan dan sejenisnya.
o
Kedua, kontribusi sektor
pertanian terhadap GDP (Gross Domestic Product) secara absolut dominan, namun
jika dibanding dengan sektor-sektor diluar pertanian menampakkan adanya
penurunan dalam prosentase.
Yang perlu di waspadai dalam sektor pertanian ini adalah bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain (industri), sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal dari rekannya yang bkerja dan memiliki akses di sektor industri (kota).
Yang perlu di waspadai dalam sektor pertanian ini adalah bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain (industri), sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal dari rekannya yang bkerja dan memiliki akses di sektor industri (kota).
Langkah -langkah yang dapat ditempuh
untuk mengatasi diantaranya adalah :
·
Memperbaiki kehidupan pendudukan /
petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasarananya bidang
pertanian.
·
Meningkatkan nilai tambah komoditi
pertanian, jika di mungkinkan tidak hanya untuk pasar lokal saja.
·
Mencoba mengembangkan kegiatan
agribisnis.
·
Menunjang kegiatan transmigrasi.
3.
Sumber Daya
Manusia
·
Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan
penduduk yang tinggi akan emnimbulkan banyak masalah bagi negara, jika diikuti
dengan peningkatan produksi, dan efisiensi di bidang lainnya. Banyaknya
penduduk akan menambah beban sumber daya produktif terhadap sumber daya manusia
yang belom produktif, yang akibat lanjutnya akan menciptakan masalah-masalah
siosial yang cukup rumit.
·
Penyebaran penduduk
Penyebaran
penduduk yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi
secara umum, akibat lanjutan adalah terjadinya ketimpangan daerah miskin dan
daerah kaya. Daerah yang tampak menguntungkan akan menjadi serbuan dan
perpindahan penduduk dari daerah lain.
·
Angkatan kerja
Tidak
seimbangnya beban penduduk antar daerah itu akan berdampak terpusatnya modal
didaerah tertentu saja. Dampak lainnya adalah mengumpulnya tenaga kerja di
pulau jawa sehingga persaingan tenaga kerja menjadi sangat tinggi. Dengan
kondisi tersebut bisa dilihat bahwa upah tenaga kerja akan menjadi rendah.
·
Sistem pendidikan
Sistem
pendidikan di indonesia yang masih bersifat umum, untuk dapat lebih disesuaikan
dengan disiplin ilmu khusus lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan. Sehingga
lulusan yang dihasilkan menjadi lulusan yang siap kerja dan bukannya siap
‘latih kembali’.
4.
Investasi
Untuk memperoleh suatu pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia, terkumpulnya modal
dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang sangat penting. Dalam
kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat,
perlu dilakukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana
investasi pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah :
o
Lebih mengembangkan ekspor komoditi
non-migas, sehingga sacara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah
dari sektor luar negeri
o
Mengusahakan adanya pinjaman
luar negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan
investasi yang menganut prinsip prioritas.
o
Menciptakan iklim investasi yang
menarik dan aman bagi para penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang
masuk ke Indonesia
o
Lebih menggiatkan dan menyempurnakan
sistem perpajakan dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi, agar
mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam
rangka peningkatan produktifitas.
Referensi
:
·
ARIS BUDI SETYAWAN, PEREKONOMIAN
INDONESIA, Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar