Minggu, 26 Juni 2016

softskill rendahnya pertumbuhan ekonomi

SOFTSKILL

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs10UTbVy8CdHbtyGAoVMunksuwh6rfAtYid-5ngln2H0tSzgaRg6oqHC8Ioj7lPxoGbQETpStfoLjyfFXIl0lh-qa8O3vuaefrdsc1ixZJOhdgbEWjsJcYxrhHK-hsFwPhIQE1MjyW9E/s1600/gffcbfbf.jpg
Nama Kelompok
           Firdaus Harianja              (22212972)
           Muhammad Faisal Latif  (24212929)
           Ardy Eko P                        (21212051)
           Ferlyan ramadhan            (22212906)
           Fadli Hasyim                     (22212631)



RENDAHNYA PERTUMBUHAN EKONOMI 

Permasalahan Ekonomi Di Indonesia
     Permasalahan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia permasalahan ekonomi dapat menghambat terwujudnya dan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi di Indonesia sangatlah tidak stabil, yang berarti ekonomi di Indonesia sering naik turun. Tidak stabil bisa dikarenakan oleh banyak hal, contohnya saja karena adanya bencana alam, kekeringan, gunung meletus, kerusuhan, boikot, dan penyakit yang sering terjadi pada hewan ternak. Faktor luar juga sangat mempengaruhi ekonomi di Indonesia, contohnya naiknya harga minyak dunia.
      Permasalahan ekonomi tidak hanya meliputi masalah-masalah mikro seperti kekakuan harga, monopoli dan eksternalitas yang memerlukan intervensi pemerintah. Permasalahan ekonomi juga terjadi dalam lingkup ekonomi makro yang memerlukan kebijakan pemerintah. Permasalahan ekonomi makro Indonesia dalam membangun negara sebenarnya tidak hanya sebatas itu. Inflasi yang tidak terkendali, ketergantungan terhadap impor dan utang luar negeri merupakan beberapa masalah pemerintah dalam bidang ekonomi makro. Salah satu permasalahan ekonomi yang dihadapi Indonesia adalah rendahnya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara tersebut.
     Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui tingkat produksi barang dan jasa yang dapat dihasilkan selama satu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah modal dan investasi. Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing untuk menunjang kegiatan ekonominya. Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi naiknya harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia merupakan akibat langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minyak menyebabkan harga barang pokok lain ikut naik. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang dan terjadi penurunan kegiatan ekonomi masyarakat.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
     Faktor-faktor penting yang dianggap berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu Negara diantaranya, tanah dan kekayaan alam, kualitas tenaga kerja dan penduduk, barang modal dan teknologi, serta sistem dan sikap masyarakat. Pertumbuhan ekonomi menjelaskan perkembangan ekonomi, kemajuan ekonomi, kesejahteraan ekonomi, dan perubahan fundamental ekonomi suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi merupakan pertambahan pendapatan nasional agregatif atau pertambahan output serta merepresentasikan adanya peningkatan kapitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam kurun waktu tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah:
1.      Tanah dan kekayaan alam
2.      Mutu tenaga kerja dan penduduk
3.      Barang modal dan tingkat teknologi
4.      Sistem sosial dan sikap masyarakat

Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Meleset dari Target
     Komponen penyumbang ekonomi kuartal 1 yang hanya tumbuh 47 persen ialah belanja pemerintah yang belum maksimal rendahnya tingkat konsumsi masyarakat dan pelemahan kinerja ekspor impor. Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal 1 2015 hanya 4,7 persen, masih jauh untuk menggapai target yang tercantum dalam APBN-P sebesar 5,7 persen sepanjang tahun ini. Di antara penyebabnya adalah rendahnya pertumbuhan konsumsi masyarakat, kinerja ekspor-impor yang buruk, dan belanja pemerintah yang terhambat. Belanja pemerintah terutama yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur belum sepenuhnya bisa digunakan. Penyebabnya, terdapat revisi APBN-P di akhir 2014 dan perubahan nomenklatur beberapa kementerian yang belum selesai. Contohnya seperti yang dialami oleh kementerian PU-Pera.
     Kementerian ini memiliki alokasi anggaran terbesar dalam APBN-P 2015 yaitu Rp 119 triliun. Namun, hingga kuartal 1 2015 hanya terealisasi 1,7%, setara Rp 2,02 triliun. Komponen lain yang menyebabkan perlambatan ekonomi ialah rendahnya tingkat konsumsi masyarakat. Kondisi ini merupakan efek domino dari perubahan harga bahan bakar minyak. Sehingga menyebabkan harga terdaftar seperti tarif listrik dan LPG  yang tidak stabil. Selain itu, tingkat konsumsi melemah juga disebabkan oleh distribusi pasokan barang yang tidak merata. Sebab lainya, kinerja ekspor-impor yang melambat. Sekilas kinerja terlihat baik sebab terjadi surplus Rp 2,6 triliun. Namun, angka ini tidak berasal dari kinerja ekspor yang menguat, melainkan penurunan impor hingga 17,8 persen dibanding periode sama tahun lalu. Dimana penurunan terbesar disumbang oleh impor bahan baku (-16%) dan barang modal (-10%).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLwSonizfdI_IP7ecxJTNGZpys3j1uE5ZQv_pkzw11GLrD4gQnnRgHmAzfqmz9oXV1ex4EgTMPLN2CcYGP1sIl6VyG2yoxlUyLwNraFlG92iD7HsY3Smm9owdJC8p1ZFqyj5EyiWrgFfQ/s640/1vvgj.jpg
ARTIKEL
Di Balik Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
     Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2015 tercatat 4,71 persen (year on year/yoy), menurun dibandingkan triwulan sebelumnya, 5,02 persen  (yoy). Melemahnya ini sejalan dengan berbagai indikator yang memang melemah dalam beberapa bulan terakhir. Pelemahan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2015 terutama didorong melemahnya kinerja konsumsi pemerintah dan investasi. Pelemahan pada konsumsi pemerintah terjadi akibat belum optimalnya penyerapan belanja. Pada investasi, pelemahan diakibatkan masih adanya sikap wait and see sektor swasta dan belum berjalannya proyek-proyek pemerintah. Anggaran belanja infrastruktur pada 2015 sebesar Rp 290 triliun baru dibelanjakan hanya sekitar Rp 7 triliun.
     Di sisi eksternal, kinerja ekspor menurun sejalan dengan lemahnya permintaan dan turunnya harga komoditas dunia. Sementara itu, pertumbuhan impor mengalami penurunan cukup dalam sejalan dengan melemahnya perkembangan permintaan domestik. Sejumlah pejabat resmi (pemerintah dan otoritas moneter) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan mulai meningkat pada triwulan II 2015. Penyebabnya, pengeluaran pemerintah, terutama belanja modal pemerintah pada proyek-proyek infrastruktur, diperkirakan meningkat mulai triwulan II 2015 dan seterusnya. Namun, saya melihat bahwa risiko tidak tercapainya pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen masih sangat besar. Mengapa ? Analisis berikut akan menjelaskannya.

     Pada 15 April lalu, IMF kembali merilis proyeksi ekonomi dunia. Dalam outlook-nya, IMF memproyeksikan ekonomi dunia 2015 akan tumbuh 3,5 persen, tidak berubah dibanding proyeksi yang dibuat pada Januari 2015. Faktor harga minyak dan nilai tukar masih akan tetap menentukan perkembangan ekonomi Indonesia ke depan. Dalam outlook-nya, IMF masih memproyeksikan pada 2015 ini ekonomi Indonesia tumbuh 5,2 persen tidak berubah dibanding outlook-nya pada Januari lalu. Namun, dalam outlook-nya, IMF menuntut agar Indonesia memperkuat kredibilitas kebijakan makro ekonomi dan makroprudensialnya agar mampu mengendalikan pergerakan nilai tukar rupiah.  Kinerja harga minyak dan nilai tukar rupiah memang cukup berpengaruh terhadap perekonomian nasional.
     Turunnya harga minyak turut membantu neraca perdagangan Indonesia. Kinerja neraca perdagangan Indonesia Januari-Maret 2015 mencatatkan surplus 2,43 miliar dolar AS, meningkat 129 persen dibanding periode yang sama 2014 yang surplus sebesar 1,06 miliar dolar AS. Peningkatan kinerja neraca perdagangan ini terutama berasal dari menurunnya impor migas dari sebesar 11,0 miliar dolar AS pada periode Januari-Maret 2014 menjadi sebesar 6,1 miliar dolar AS. Tidak dapat dielakkan bahwa rendahnya harga minyak berada di balik turunnya impor migas tersebut. Sayangnya, pelemahan nilai tukar rupiah tidak cukup membantu memperbaiki kinerja neraca perdagangan Indonesia.
     Ekspor Indonesia Januari-Maret 2015 mencapai 39,13 miliar dolar AS, turun dibanding periode yang sama 2014 yang mencapai 44,29 miliar dolar AS. Secara normatif, pelemahan nilai tukar rupiah seharusnya meningkatkan ekspor. Namun yang terjadi, pelemahan rupiah tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena permintaan yang berkurang dan harganya jatuh. Akibatnya, pengaruh positif dari pelemahan rupiah ini tidak terlalu kuat dibanding dengan turunnya permintaan dan jatuhnya harga.
     Secara mikro dampak pelemahan nilai tukar rupiah dan harga minyak ini juga sudah terlihat. Beberapa perusahaan (terutama BUMN) yang bergerak di sektor energi sangat tertekan kinerjanya. Turunnya harga minyak (termasuk gas dan batu bara) telah menyebabkan kinerja ekspor dan penjualan mereka tertekan. Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah telah menyebabkan mereka mengalami kerugian signifikan akibat selisih kurs.
Berbagai kondisi inilah yang menyebabkan outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 tidak akan mencapai seperti ekspektasi pemerintah. Terlebih lagi, perekonomian kita masih menghadapi masalah struktural yang belum kunjung terpecahkan. Joseph E Stiglitz, pemenang Nobel ekonomi belum lama ini, mengatakan, "You will have stronger growth if you reduce inequality". Itu artinya, dengan tingkat rasio ketimpangan (Gini ratio) sebesar  0,41 (terburuk sejak Indonesia merdeka), memang sulit kita berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tinggi.
Menurut kelompok kami mengenai artikel dengan topik rendahnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia hasilnya adalah
     Pelemahan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2015 terutama didorong melemahnya kinerja konsumsi pemerintah dan investasi. Pelemahan pada konsumsi pemerintah terjadi akibat belum optimalnya penyerapan belanja. Pada investasi, pelemahan diakibatkan masih adanya sikap wait and see sektor swasta dan belum berjalannya proyek-proyek pemerintah. Di sisi eksternal, kinerja ekspor menurun sejalan dengan lemahnya permintaan dan turunnya harga komoditas dunia. Sementara itu, pertumbuhan impor mengalami penurunan cukup dalam sejalan dengan melemahnya perkembangan permintaan domestik. Turunnya harga minyak (termasuk gas dan batu bara) telah menyebabkan kinerja ekspor dan penjualan mereka tertekan. Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah telah menyebabkan mereka mengalami kerugian signifikan akibat selisih kurs. Berbagai kondisi inilah yang menyebabkan outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 tidak akan mencapai seperti ekspektasi pemerintah. Cara mengatasi masalah pertumbuhan & pembangunan ekonomi di indonesia
1.      Meningkatkan mutu pendidikan yang layak kepada masyarakat.
2.      Pemberantasan Korupsi
3.      Membuka usaha mandiri       
4.      Mengatasi pengangguran
IMF menuntut agar Indonesia memperkuat kredibilitas kebijakan makro ekonomi dan makro prudensialnya agar mampu mengendalikan pergerakan nilai tukar rupiah.  Kinerja harga minyak dan nilai tukar rupiah cukup berpengaruh terhadap perekonomian nasional serta turunnya harga minyak turut membantu neraca perdagangan Indonesia.

Referensi :
https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-ekonomi/
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/02/permasalahan-ekonomi-di-indonesia.html
http://katadata.co.id/infografik/2015/05/11/3-sebab-pertumbuhan-ekonomi-meleset-dari-target

http://www.republika.co.id/berita/koran/pareto/15/05/11/no6e8614-di-balik-rendahnya-pertumbuhan-ekonomi

Sabtu, 04 Juni 2016

Tugas Softskill Inflasi

Nama Kelompok                   :   NPM
Ardy Eko P                            : 21212051
Firdaus Harianja                   : 22212972
Muhammad Faisal Latif       : 24212929

NEGARA HYPERINFLASI ZIMBABWE

Sejarah Singkat Republik Zimbabwe
Republik Zimbabwe adalah sebuah negara di Afrika  bagian selatan. Negara yang terkurung daratan ini beratasan dengan Afrika Selatan di sebelah selatan, Botswana di barat, Zambia di utara dan Mozambik di timur. Provinsi di Zimbabwe terbagi menjadi 8 provinsi dan 2 kota yang berstatus setingkat provinsi:  Bulawayo (kota),  Harare (kota), Manicaland, Mashonaland Pusat, Mashonalnd Timur, Mashonaland Barat, Matabeleland Utara, Mathabeleland Selatan, dan Midlands. Ada dua teori tentang asal-usul kata "Zimbabwe": Berbagai sumber berpendapat bahwa kata tersebutberasal dari "mabwe dzimba--dza", diterjemahkan dari Karanga dialek Shona sebagai "rumah besar dari batu" (dzimba = jamak dari imba, "rumah"; mabwe = jamak dari BWE, "batu"). Arkeolog Peter Garlake mengklaim bahwa "Zimbabwe" adalah bentuk dikontrak dzimba-Hwe yang berarti "rumah dihormati" dalam dialek Zezuru dari Shona, dan biasanya diterapkan untuk rumah kepala suku.
Dahulu, Zimbabwe dikenal sebagai Rhodesia Selatan. Nama ini kemudian berubah menjadi Rhodesia diikuti oleh Zimbabwe Rhodesia. Sekarang, negara ini dikenal sebagai Republik Zimbabwe. Negara Arab dan Portugal adalah  beberapa mitra dagang Zimbabwe sejak zaman dahulu. Zimbabwe dieksplorasi oleh penjelajah David Livingstone. Dahulu, Zimbabwe termasuk dalam koloni kerajaan Inggris dengan nama Rhodesia Selatan yang dikelola oleh British South Africa Company.  Negara ini memperoleh kemerdekaan pada tanggal 18 April 1980 dengan Robert Mugabe sebagai presiden pertama. Awalnya, Zimbabwe memiliki pemerintahan semi-presidensial. Pada tahun 1987, Mugabe merevisi konstitusi sehingga menghapuskan pos perdana menteri dan membuat sistem  pemerintahan berubah menjadi presidensial. Dalam keberjalanannya, timbul berbagai pemberontakan terhadap kekuasaan pemerintah akibat kecurigaan terjadi kecurangan dalam pemilu
Zimbabwe dikenal sebagai negara kuno yang kaya akan gading dan emas. Bahkan sampai saat ini, Zimbabwe diberkati dengan kelimpahan berbagai bahan tambang seperti emas, tembaga, bijih besi, nikel, platinum, lithium, batubara, kromium, dan asbes. Negara ini mempunyai iklim tropis dan mengalami hujan lebih dari lima bulan setiap tahun. Memanfaatkan tanah yang subur dan kaya akan bahan tambang, masyarakat di Zimbabwe mayoritas bekerja di sektor pertanian dan pertambangan..Zimbabwe adalah sebuah negara tanpa lautan, dikelilingi oleh Afrika Selatan di selatan, Botswana di barat, Zambia di barat daya, dan Mozambique di timur dan timur laut. Inyangani adalah gunung tertinggi di Zimbabwe dengan ketinggian 2.592 meter. Perbatasan barat-laut ditandai oleh Sungai Zambezi. Air terjun Victoria adalah tujuan turis populer di Zambezi. Di selatan, Zimbabwe dipisahkan dengan Afrika Selatan oleh Sungai Limpopo. Zimbabwe juga  berbatasan dengan Namibia di barat melalui sebuah jalur sempit.
Perekonomian Zimbabwe (hiperinflasi)
Perekonomian Zimbabwe terus mengalami kemorosotan dari negara ini berdiri sampai saat ini. Laju Inflasi di Zimbabwe rata-rata 53.081,99 persen dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2015 dan mencapai inflasi dengan level tertinggi sepanjang masa yaitu 2.660.522,20 persen (2,6 juta persen) pada bulan Juli 2008. Tingkat inflasi di Zimbabwe sekarang tercatat -1,28 persen pada Januari 2015. Laju Inflasi di Zimbabwe dilaporkan oleh bank Reserve Zimbabwe.
            Perekonomian Zimbabwe terus mengalami kemorosotan selama beberapa waktu ini. Inflasi negeri ini terus meningkat hingga 2,2 juta persen, yang menjadi inflasi tertinggi di dunia sehingga membuat perekonomian menjadi tak terkendali, banyak penanam modal asing yang kehilangan sahamnya karena inflasi tersebut dan membuat Zimbabwe di enggan untuk para penanam modal untuk menanamkan modalnya karena takut kehilangan. Sebenarnya apa yang dialami Zimbabwe bukan hanya sekedar inflasi, karena yang terjadi di Zimbabwe ini adalah inflasi yang tidak terkendali atau bisa dikatakan yang dialami negara Zimbabwe adalah hyperinflasi.
Akibat dari hiperinflasi tersebut Zimbabwe harus redenominasi mata uang untuk mengurangi pengaruh dari inflasi. Mereka mencetak mata uang dengan nominal yang Z$100,000,000,000,000 (100 triliun dolar Zimbabwe). yang menjadi uang dengan nominal terbesar didunia yang kemudian digantikan dengan dolar versi ke-4 dimana setiap $ 100,000,000,000,000 (100 triliun dolar) uang lama digantikan menjadi $1 uang baru. Di sana untuk membayar ongkos angkutan umum seperti bus, kita harus membayar 3 triliun dolar Zimbabwe, namun itu setara dengan 50 sen mata uang Amerika Serikat dan apabila dirupiahkan itu setara dengan Rp. 5000. Contoh keunikan lain di negara ini adalah selain berlakunya dolar Zimbabwe sebagai alat pembayaran, berlaku juga mata uang asing seperti dolar Amerika dan Rand mata uang Afrika selatan. Akibat dari banyaknya mata uang yang berlaku, tidak sedikit masyarakat Zimbabwe yang kembali melakukan sistem barter karena kebingungan untuk menentukan kembalian dan kesulitan masyarakat untuk membawa uang yang banyak hanya untuk membeli sesuatu. Beberapa pertokoan bahkan mengganti uang kembali dengan permen, cokelat, atau kupon yang ditulis tangan dan berlaku sebagai alat tukar. Ada kasus dimana seorang yang ingin membeli roti harus membawa satu gerobak penuh berisi uang hanya untuk membeli beberapa potong roti.
Saking parahnya hiperinflasi, kas negara Zimbabwe hanya sebesar US$ 217 atau sekitar Rp 2,06 juta (Rp 9.500/US$) yang tersimpan di bank. Dana tersebut merupakan anggaran pemerintah untuk kepentingan publik tahun ini. Kondisi negara Zimbabwe yang seperti ini harus segara menemukan pemecahan masalah mengingat bahwa kondisi ekonomi Zimbabwe akan menjadi efek domino yang panjang bagi Zimbabwe sendiri.

Kesehatan di Zimbabwe
Sistem kesehatan di Zimbabwe merupakan salah satu yang terburuk di dunia dimana tingkat harapan hidup untuk pria hanya sampai umur 44 tahun dan 43 tahun untuk wanita hasil ini menunjukkan penurunan dibandingkan pada tahun 1990. Penurunan ini disebabkan karena kasus HIV/AIDS. Tingkat kematian bayi juga meningkat dari 5,9% pada akhir tahun 1990an menjadi 12,3% pada tahun 2004 , sementara itu pada waktu yang bersamaan terjadi tingkat kelahiran  bayi yang meningkat secara drastis. Sistem fasilitas kesehatan juga tidak berbeda jauh dengan kondisi kesehatan masyarakat. Pada akhir November 2008, tiga dari empat rumah sakit  besar di Zimbabwe ditutup. Selain itu,  para dokter dan ahli medik  juga melakukan migrasi besar-besaran seiring dengan memburuknya keadaan politik dan ekonomi. pada Agustus 2008, sebagian besar daerah Zimbabwe mengalami epidemi kolera. Keadaan ini semakin parah dengan 10.000 orang terinfeksi kolera di hampir seluruh provinsi di Zimbabwe. Epidemi ini juga tersebar hingga ke negara tetangga seperti Botswana, Mozambik, Afrika Selatan dan Zambia
Meskipun ekonomi tumbuh rata-rata lebih dari 4% per tahun antara 1980-1990. Dekade berikutnya melihat pertumbuhan yang lebih, tapi ini semua berubah pada tahun 2000. Disinilah merupakan titik balik utama bagi perekonomian mereka. Pertanian merupakan ekspor utama Zimbabwe, dan banyak peternakan yang sebelumnya memproduksi dan mengekspor tanaman di luar negeri kini dialihkan ke tangan orang lain, dalam banyak kasus, peternakan mereka berada di tangan pejabat pemerintah yang tidak tahu bagaimana bertani. Inflasi pada tahun 2000 di Zimbabwe lebih dari 55%, tetapi hanya satu tahun kemudian pada tahun 2001 inflasi telah mencapai lebih dari 112%. Tanah terus didistribusikan, modal terbang keluar negeri. Investor kehilangan kepercayaan yang diinvestasikan ke Zimbabwe, dan tidak ingin mengambil risiko memiliki modal mereka terikat dengan rezim Mugabe. Inflasi pada tahun 2003 adalah 598%. Dolar Zimbabwe mulai runtuh.
Dengan barang esensial yang diimpor ke Zimbabwe, serta melemahnya mata uang mereka membuat produk lebih mahal untuk dibeli seperti makanan dan tempat tinggal. Pada tahun 2006, Dr Gideon Gono, kepala The Reserve Bank of Zimbabwe, melakukan 're-evaluasi, "di mana mata uang baru akan dicetak. Dolar 'Baru' itu bernilai sekitar 1000 dolar. Inflasi pada tahun 2006 adalah 1.281%. Angka itu terus bertambah hingga mencapai angka 2.2juta% pada tahun 2008. Angka ini amat-sangat mencengangkan, nilai mata uang Zimbabwe sangat kehilangan daya belinya.
Terjadinya krisis ekonomi global (krisis moneter) yang terjadi di berbagai negara, baik negara berkembang maupun negara maju membuat beberapa mata uang negara mengalami penurunan kurs dan harga bahan-bahan pokok meningkat secara drastis. Namun yang dialami Zimbabwe jauh lebih parah dibanding negara-negara lain yang mengalami dampak krisis global ini. Dari penyebab tersebut Zimbabwe mengalami inflasi yang mencapai 2,2juta% sehingga membuat perekonomian menjadi tak terkendali, banyak penanam modal asing yang kehilangan sahamnya karena inflasi tersebut dan membuat Zimbabwe di enggan untuk para penanam modal untuk menanamkan modalnya karena takut kehilangan. Sebenarnya apa yang dialami Zimbabwe bukan hanya sekedar inflasi, karena yang terjadi di Zimbabwe ini adalah iflasi yang tidak terkendali atau bisa dikatakan yang dialami negara Zimbabwe adalah hiperinflasi. Akibat dari hiperinflasi tersebut Zimbabwe harus redenominasi mata uang untuk mengurangi pengaruh dari inflasi. Mereka mencetak mata uang dengan nominal yang 100 triliun dolar Zimbabwe. Di sana untuk membayar ongkos angkutan umum seperti bus, kita harus membayar 3 triliun dolar Zimbabwe, namun itu setara dengan 50 sen mata uang Amerika Serikat dan apabila dirupiahkan itu setara dengan Rp. 5000. Contoh keunikan lain di negara ini adalah selain berlakunya dolar Zimbabwe sebagai alat pembayaran, berlaku juga mata uang asing seperti dolar Amerika dan Rand mata uang Afrika selatan. Akibat dari banyaknya mata uang yang berlaku, tidak sedikit masyarakat Zimbabwe yang kembali melakukan sistem barter karena kebingungan untuk menentukan kembalian dan kesulitan masyarakat untuk membawa uang yang banyak hanya untuk membeli sesuatu. Beberapa pertokoan bahkan mengganti uang kembali dengan permen, cokelat, atau kupon yang ditulis tangan dan berlaku sebagai alat tukar. Ada kasus dimana seorang yang ingin membeli roti harus membawa satu gerobak penuh berisi uang hanya untuk membeli beberapa potong roti. Saking parahnya hiperinflasi, kas negara Zimbabwe hanya sebesar US$ 217 atau sekitar Rp 2,06 juta (Rp 9.500/US$) yang tersimpan di bank. Dana tersebut merupakan anggaran pemerintah untuk kepentingan publik tahun ini. Kondisi negara Zimbabwe yang seperti ini harus segara menemukan pemecahan masalah mengingat bahwa kondisi ekonomi Zimbabwe akan menjadi efek domino yang panjang bagi Zimbabwe sendiri.

Kebijakan Pemerintah dalam menghadapi negara Zimbabwe
Sebenarnya, kalau kita cermati, Negara Zimbabwe ini tidak mengalami kemiskinan mutlak, tetapi lebih tepat kita sebut kesenjangan sosial. Ini bisa dilihat dari kondisi ekonomi presidan Zimbabwe, Robert Mugabe yang memiliki istana yang sangat mewah di tengah tengah kemiskinan rakyatnya. Bahwa kehidupan di masyarakat kadangkala tergambar seperti apa yang terjadi dalam kehidupan di laut atau samudera. Kehidupan di laut selalu terdapat ikan-ikan besar yang selalu memangsa ikan-ikan kecil. Ikan-ikan kecil itu tidak bisa mendapatkan makanan, bukan karena tidak mau atau bisa mencarinya, melainkan oleh karena ketakutan dengan ikan besar bahkan menjadi mangsanya. Sebagai pilihan aman, mereka hanya mencari di wilayah-wilayah yang tidak mungkin didatangi oleh ikan besar, sekalipun.
Tempat  itu sudah terlanjur gersang, atau bahkan tidak tersedia makanan.Kelompok ikan-ikan kecil tidak mendapatkan makanan, bukan disebabkan mereka tidak bisa mencarinya, melainkan karena kalah bersaing, dan bahkan justru dimangsa oleh ikan besar itu sendiri. Gambaran seperti itu juga terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat terbuka seperti sekarang ini. Orang-orang miskin sebenarnya telah kalah dari berbagai persaingan dengan orang-orang yang kaya akses itu. Mungkin permasalahan-permasalahan ekonomi dan kesenjangan social di Zimbabwe ini dapat diatasi dengan pelengseran penguasa saat ini, dan menggantinya dengan sosok yang bisa mengatasi hal ini, walaupun itu juga berisiko pemimpin selanjutnya juga terpengaruh dengan sikap Robert Mugabe. Upaya lain yang harus dilakukan adalah campur tangan PBB untuk turun tangan dalam mengatasi kemiskinan tersebut.
Referensi :

Sejarah PT Hyundai

Nama         : Muhammad Faisal Latif
Kelas : 4EB23
NPM          : 24212929
Sejarah PT Hyundai Motor Company

Hyundai Motor Company (Hangul현대자동차 주식회사; hanja現代自動車株式會社) (Hangul현대; hanja現代; MR: Hyŏndae,IPA: [hjə́ːndɛ],LSE: HYUD), adalah sebuah perusahaan otomotif yang merupakan divisi dari Hyundai Kia Automotive Group dan merupakan produsen mobil terbesar di Korea Selatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1967 oleh Chung Ju-yung dan bermarkas di Yangjae-dong, Seocho-gu, Seoul. Perusahaan otomotif ini berkembang di Korea Selatan dan sanggup menembus pasar internasional yang sebelumnya dikuasai oleh pabrikan otomotif Jepang. Hyundai merupakan perusahaan otomotif dengan pertumbuhan penjualan tercepat di dunia. Hyundai bersama Kia, saat ini adalah produsen mobil terbesar keempat di dunia berdasarkan penjualan tahun 2010.[1] Tahun 2008, Hyundai (tanpa Kia) menempati posisi kedelapan di dunia.[2] Tahun 2010, Hyundai berhasil menjual 3,6 juta unit kendaraan di seluruh dunia.
Perusahaan ini mengoperasikan fasilitas produksi mobil terintegrasi terbesar dunia di Ulsan, Korea Selatan, yang mampu memproduksi 1.6 juta mobil tiap tahunnya.[3]
Hyundai berarti "zaman sekarang" dalam bahasa Korea.
Sejarah
Pabrik mobil terbesar di dunia milik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan yang mampu memproduksi 1,6 juta unit kendaraan tiap tahunnya.
Chung Ju-yung mendirikan Hyundai Engineering and Construction Company pada 1947. Hyundai Motor Company kemudian didirikan pada 1967. Model pertama perusahaan ini adalah Cortina, hasil kerja sama dengan Ford Motor Company dan dipasarkan pada 1968. Ketika mereka pertama kali membuat mobil, Hyundai merekrut George Turnbull, mantan Direktur Manajemen Austin Morris di British Leyland. Ia juga merekrut 5 orang teknisi Inggris lainnya yaitu: Kenneth Barnett (desainer bodi), insinyur John Simpson dan Edward Chapman, John Crosthwaite (insinyur sasis), serta Peter Slater (kepala insinyur pengembangan).[4][5][6][7] Pada 1975, mobil Korea pertama, Pony dipasarkan. Didesain oleh Giorgio Giugiaro dan teknologi powertrain dari Mitsubishi. Hyundai mulai mengekspor Pony pada tahun berikutnya ke Ekuador dan negara-negara Benelux..
Tahun 1991, Hyundai sukses mengembangkan mesin bensinnya sendiri (4 silinder Alpha) dan sistem transmisinya sehingga mereka tidak bergantung lagi pada perusahaan lain.
Tahun 1983, Hyundai mulai mengekspor Pony ke Kanada tapi tidak ke Amerika Serikat karena tidak memenuhi standar emisi disana. Penjualan Pony di Kanada sangat bagus, dan menjadi satu dari penjualan mobil paling top di pasar Kanada. Pony menawarkan kualitas yang setara dengan harga yang murah.
Pada tahun 1986, Hyundai mulai menjual produknya di Amerika Serikat, dan Hyundai Excel dinominasikan sebagai Produk Terbaik di urutan ke 10 oleh Majalah Fortune. Hyundai juga memproduksi mobil dengan teknologinya sendiri mulai tahun 1988, dimulai dari Hyundai Sonata.
Pada tahun 1996, Hyundai Motors India Limited didirikan di Irrungattukotai di dekat Chennai, India.[8]
Pada tahun 1998, Hyundai mencoba untuk merombak citranya dalam rangka membangun dirinya untuk menjadikan dirinya sebuah perusahaan kelas dunia. Chung Ju-Yung menyerahkan kepemimpinan Hyundai ke anaknya, Chung Mong-Koo pada tahun 1999.[9] Perusahaan induk Hyundai, Hyundai Motor Group, menginvesasi besar-besaran dalam kualitas, desain, produksi, dan riset jangka panjang terhadap kendaraannya. Perusahaan ini memberikan garansi 10-tahun atau 100.000 mil kepada mobil-mobil yang dijual di Amerika Serikat dan membuat kampanye marketing yang agresif.
Pada tahun 2004, Hyundai berada pada posisi kedua pada survei/studi yang dilakukan J.D. Power and Associates dalam hal kualitas. Hyundai saat ini merupakan satu dari 100 merek paling bernilai di dunia. Sejak tahun 2002, Hyundai juga menjadi salah satu sponsor resmi Piala Dunia FIFA.
Pada tahun 2006, pemerintah Korea Selatan melakukan investigasi terhadap pemimpin Hyundai, Chung Mong Koo, atas dugaan korupsi. Pada tanggal 28 April 2006, Chung ditangkap dan dikenakan tuduhan penggelapan sebesar 100 miliar Won (US$ 106 juta).[10] Sebagai penggantinya, wakil Chairman dan CEO Hyundai, Kim Dong-jin, menggantikan posisinya sebagai kepala perusahaan.
Tanggal 30 September 2011, Yang Seung Suk mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO Hyundai Motor Co. Pada masa penggantian ini, Chung Mong-koo dan Kim Eok-jo akan berbagi tugas posisi CEO.[11]
Penelitian dan pengembangan
Hyundai mempunyai 6 pusat pengembangan di seluruh dunia, yaitu di Korea (3), Jerman, Jepang, dan India. Sebagai tambahan, Hyundai juga mempunyai 1 pusat desain di California, Amerika Serikat, yang khusus ditujukan untuk pengembangan desain mobil Hyundai di Amerika Serikat [12]



Bisnis
Lihat pula: Hyundai
Pada tahun 1998, setelah terjadi guncangan pada industri otomotif Korea yang disebabkan karena over-ambisius dan krisis finansial Asia, Hyundai mengakuisisi Kia Motors. Tahun 2000, mereka juga membentuk aliansi strategis dengan Daimler-Chrysler dan memisahkan diri dari Hyundai Group . Tahun 2001, Daimler-Hyundai Truck Corporation terbentuk. Tapi, pada tahun 2004, Daimler-Chrysler mendivestasikan 10,5% sahamnya di perusahaan tersebut dengan nilai 900 juta Dollar AS.
Hyundai telah menginvestasikan diri untuk membangun pabrik di Amerika Utara, India, Republik Ceko, Pakistan, China, dan Turki, beserta fasilitas penelitian dan pengembangan di Eropa, Asia, Amerika Utara, dan Pasifik. Tahun 2004, Hyundai Motor Company berhasil membukukan penjualan dengan nilai 57,2 miliar Dollar AS di Korea Selatan dan menjadikannya sebagai perusahaan kedua terbesar di negara tersebut. Penjualan Hyundai tahun 2005 mencapai 2.533.695 unit di seluruh dunia, naik 11% dari tahun sebelumnya. Hyundai menargetkan pada tahun 2006 mereka dapat menjual 2,7 juta unit kendaraan. Pada tahun 2007, penjualan mereka telah mencapai 3.961.629 unit di seluruh dunia dan berhasil melewati Fiat, Chrysler, PSA/Peugeot, Nissan, dan Honda.
Kendaraan Hyundai dijual di 193 negara di dunia dengan jaringan sebesar 5.000 dealer dan ruang pamer (showroom). Setelah tahun 2009, Hyundai merupakan perusahaan otomotif terbesar keempat di dunia.[13]
Merek Hyundai sendiri nilainya terus naik dan berada pada posisi ke-65 pada tahun 2007 sebagai "Best Global Brands" oleh survei yang dilakukan Interbrand and Business Week. Nilainya sekitar 5 miliar Dollar AS. Persepsi publik tentang Hyundai telah berubah seiring dengan peningkatan kualitas pada produk-produk Hyundai. Pada tahun 2011, merek ini mencatatkan pertumbuhan penjualan tertinggi di dunia untuk 2 tahun berturut-turut
Hyundai di Amerika Utara
Hyundai mulai menjual mobilnya di Amerika Serikat pada tanggal 20 Februari 1986 dengan model, Hyundai Excel. Waktu itu, Excel ditawarkan dalam berbagai trim dan model bodi. Pada tahun itu, Hyundai mencatatkan rekor penjualan mobil terbanyak pada tahun pertama bisnisnya di Amerika Serikat, dengan angka 168.882 unit.
Awalnya diterima baik, kemudian kelemahan-kelemahan dari Excel mulai tampak, seperti; pemotongan ongkos produksi menyebabkan kualitas mobil ini buruk. Karena reputasi yang buruk mengenai kualitas ini, dengan cepat penjualan Hyundai turun drastis, dan banyak dealer hanya mendapatkan dana dari memperbaiki mobil atau membiarkan saja produk mereka. Pada suatu titik, Hyundai menjadi bahan hinaan banyak pihak, sampai-sampai David Letterman juga memasukkannya sebagai bahan candaan dalam acaranya.[15]
Sebagai bentuk respon, Hyundai mulai menginvestasikan dananya untuk pengembangan desain, kualitas, produksi, dan penelitian untuk kendaraannya. Hyundai memberikan garansi 10 tahun atau 100,000-mile (160,000 km) untuk powertrain (dikenal sebagai Hyundai challenge) pada kendaraan-kendaraannya yang dijual di Amerika Serikat. Pada tahun 2004, penjualan Hyundai kembali meningkat drastis dan reputasi Hyundai pun membaik. Pada tahun 2004 juga, Hyundai seimbang dengan Honda dalam hal kualitas pada survei/studi yang dilakukan oleh J.D. Power and Associates, dengan 102 masalah per 1000 kendaraan. Hal ini menjadikan Hyundai di peringkat kedua dalam industri otomotif, hanya dibelakang Toyota, dalam hal kualitas kendaraan. Perusahaan ini kemudian menempati posisi ketiga dalam survei J.D. Power pada tahun 2006, di belakang Porsche dan Lexus.[16] Hyundai berada pada posisi keempat dalam hal "Perusahaan Paling Disegani di Dunia" oleh CNN pada tahun 2011, dibelakang BMW (Bayerische Motoren Werke), Volkswagen, and Daimler.
Hyundai terus menginvestasikan dananya di Amerika Serikat seiring dengan semakin populernya produk mereka. Pada tahun 1990, Hyundai meluncurkan Pusat Desain Hyundai di Fountain Valley, California. Pusat ini kemudian pindah ke fasilitas senilai 30 juta dolar di Irvine, California tahun 2003, dan namanya menjadi Pusat Teknik dan Desain Hyundai Kia Motors. Selain studio desain, di fasilitas ini dulunya juga terdapat Hyundai America Technical Center, Inc. (HATCI yang diluncurkan tahun 1986), divisi yang khusus bertanggung jawab masalah teknis Hyundai di A.S. Saat ini Hyundai America Technical Center pindah ke fasilitas seluas 200,000-square-foot (19,000 m2) senilai 117 juta dolar di Superior Township, Michigan (dekat Ann Arbor). Pada tahun itu juga, HATCI juga mengumumkan bahwa mereka akan mengembangkan operasi tekniknya di Michigan dan berencana menambah 600 insinyur dan karyawan teknik lainnya dalam 5 tahun ke depan. HATCI juga mempunyai kantor di California dan Alabama.
Hyundai America Technical Center menyelesaikan konstruksi fasilitas seluas 4,300-acre (17 km2) di California City, California tahun 2004. Fasilitas ini terletak di Gurun Mojave dan terdapat lintasan oval sepanjang 6.4-mile (10.3 km),[3] sebuah Vehicle Dynamics Area, tempat pengetesan pengendalian, jalanan bukit buatan, dan beberapa jenis jalan lainnya. Fasilitas ini bernilai 50 juta dolar AS. [17] Hyundai juga menyesaikan pabrik perakitan di pinggiran Montgomery, Alabama tahun 2004, dengan pembukaan resmi tanggal 20 Mei 1005. Pabrik ini sendiri menghabiskan dana 1,1 miliar dolar AS. Pabrik yang mempunyai 2.000 karyawan ini memproduksi Hyundai Sonata dan Hyundai Santa Fe. Pabrik ini merupakan percobaan kedua Hyundai untuk memproduksi mobil di Amerika Utara sejak pabrik mereka di Quebec, Kanada, tutup tahun 1993.
Pada tahun 2006, J.D. Power and Associates memposisikan Hyundai pada posisi ketiga, dibelakang Porsche dan Lexus, dalam hal kualitas.[18] Peringkat ini jatuh ke posisi ke-12 tahun 2007.[19] Pada tahun 2009, Hyundai juga berhasil menyabet penghargaan merek non-premium terbaik pada studi J.D. Power and Associates.[20]
Pada ajang New York International Auto Show 2007, Hyundai memperkenalkan sedan mewah berpenggerak roda belakang (FR) dengan mesin V8 yang disebut dengan Concept Genesis untuk diposisikan di atas Azera/Grandeur pada jajaran mobilnya. Mobil konsep ini memulai debutnya pada pertengahan tahun 2008. Hyundai Genesis merupakan mobil berpenggerak roda belakang pertama Hyundai setelah sebelumnya mereka hanya memproduksi mobil berpenggerak roda depan.[21]
Hyundai di India
Hyundai Motor India Limited saat ini adalah eksportir mobil kedua terbesar di India.[22] Hyundai menjadikan India sebagai basis perakitan globalnya untuk mobil-mobil kecil. Hyundai juga menjual beberapa model di India, beberapa diantaranya yang populer adalah Santro Xing, i10, dan i20. Model lainnya misalnya Getz Prime, Accent, Terracan, Elantra (Dihentikan), Verna generasi kedua, Tucson, Santa Fe, dan Sonata Transform. Hyundai juga mempunyai 2 pabrik di India yang berlokasi di Sriperumbudur, negara bagian Tamil Nadu. Kedua pabrik itu mempunyai kapasitas total 600.000 unit per tahunnya. Pada tahun 2007, mereka juga membuka fasilitas penelitian dan pengembangan di Hyderabad Andhra pradesh, memperkerjakan sekitar 450 insinyur dari negara tersebut.
Hyundai di Eropa
Pada bulan November 2008, Hyundai membuka pabrik Eropa pertamanya di Nošovice, Republik Ceko, diikuti dengan investasi sebesar 1 miliar Euro dan 2 tahun masa pembangunan.[23][24] Pabrik ini digunakan untuk membuat i30 yang dijual untuk pasar Eropa dan mempunyai kapasitas produksi 300.000 unit dalam setahun.[25] Pabrik baru Hyundai terletak 90 km sebelah utara dari Fasilitas Desain dan Pengembangan milik Kia Motors di Slovakia.
Hyundai di Turki
Pembukaan pabrik pertama Hyundai di Turki yang berlokasi İzmit diselesaikan bulan September 1997. Karena permintaan semakin membesar, Hyundai membuka pabrik lagi di Kozyatağı, dengan kolaborasi dengan Isuzu Anadol. Joint venture Hyundai di Turki dikenal dengan nama Hyundai Assan Otomotiv.
Hyundai di Mesir
Mobil-mobil Hyundai juga dibuat di Mesir oleh perusahaan lokal Ghabbour Group yang berlokasi di Kairo. Hyundai mempunyai banyak model yang dijual di Mesir, beserta dengan beberapa model yang hanyatersedia di pasar Mesir. Dulunya, mereka juga merakit model Hyundai semacam Verna.
Hyundai di Rusia
Di Rusia, produksi mobil-mobil Hyundai seperti Accent, Sonata, Hyundai Elantra, Hyundai Santa Fe, dilakukan di pabrik TagAZ di Taganrog.[26] Pada tahun 2007, mereka juga mulai membangun pabrik mobil di Saint Petersburg dengan kapasitas per tahun 100.000 mobil. Pabrik ini selesai pada tahun 2010.[27]
Hyundai di Cina
Saat ini, Hyundai bekerjasama dengan partnernya di Cina Beijing Automobile Industry Holding Co. untuk mengembangkan mobil listrik yang hanya dijual di Cina.[28][29]
Beijing Hyundai
Joint venture dengan Beijing Automotive Group,[30] Beijing Hyundai Motor memproduksi banyak kendaraan Hyundai  [butuh rujukan] beserta dengan beberapa model lainnya yang hanya ada Cina.[31] Perusahaan ini berhasil menjual 700.000 mobil penumpang pada tahun 2010.[32] SUV Hyundai sendiri diproduksi oleh perusahaan yang berbeda.
Kerjasama Hawtai
Antara tahun 2002[33]-2010[34] Hawtai Motor membuat model Cina dari Hyundai Matrix,[35] Hyundai Santa Fe[33][36], dan Hyundai Terracan.[33][36] Santa Fe adalah SUV paling laris kelima di Cina tahun 2010,[37] dan beberapa model yang dibuat Hawtai mungkin berbeda dengan pasar negara lainnya.[38]
Hyundai di Jepang
Meskipun penjualan Hyundai naik pesat di dunia, tapi di Jepang mereka tak mampu berbuat banyak. Hyundai hanya berhasil menjual 15.000 unit mobil dari tahun 2001 sampai 2009.[39] Mereka mengeluarkan pengumuman pada bulan November 2009 yang berisi menarik semua produk mobil penumpangnya dari pasar Jepang dan hanya berfokus pada mobil komersial saja.[39] Mereka juga berkata bahwa mungkin untuk kembali ke pasar Jepang jika keadaan pasarnya sudah kondusif.[40]
Hyundai di Filipina
Saat ini Hyundai berada pada posisi ketiga di pasar mobil Filipina. Model yang dijual antara lain Getz, i10, Accent, SantaFe, Sonata, dan Grand Starex. Penjualan Hyundai tahun 2009 sekitar 11.086 unit dan pada tahun berikutnya 20.712 unit, meningkat hampir dua kali lipat.
Hyundai di Selandia Baru
Penjualan Hyundai di Selandia Baru pada tahun 2011 naik 27% dibandingkan tahun 2010.[41]
Hyundai di Indonesia
Hyundai hadir pertama kali di Indonesia pada tahun 1995 melalui Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) PT. Citra Mobil Nasional. Saat itu, Hyundai meluncurkan satu model, Elantra, dari pabrik perakitan di Bekasi Barat yang berkapasitas 10.000 unit setahun. [42] Saat ini, produk Hyundai yang ada di Indonesia antara lain Avega, Grand Avega, H-1/Starex, Sonata, i10, Hyundai New Elantra (hanya di pakai oleh kepolisian), dan Tucson. Sebelumnya, model-model yang pernah dijual antara lain Accent, Atoz, Matrix, Getz, Coupe, Grandeur/Azera, Santa Fe, dan i20. Hyundai i20 dihentikan penjualannya bulan April 2012 karena hadirnya Grand Avega. [43]


Minggu, 20 Maret 2016

TUGAS SOFT SKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL NILAI TUKAR/ KURS


Nama               : Muhammad Faisal Latif
Kelas               : 4EB23
NPM               : 24212929

Berdasarkan Kurs mata uang pertanggal 18 Maret 2016
Sumber: http://www.ortax.org/ortax/?mod=kursbi&search=2016-3-18

1.      Anwar membeli sebuah lukisan di Eropa dengan harga sebesar PHP (Peso Philipina). Berapa rupiah yang harus dikeluarkan oleh Anwar?
PHP = 2500 x 253.40(kurs jual)                       = Rp. 633.500,-

2.      Rafa mempunyai uang sebesar Rp. 10.000.000 dan ia ingin menukarkan uang rupiah nya ke Bath Thailand (THB), maka berapa Bath yang akan diterima Rafa?
Rp. 10.000.000 : 376.38 (kurs jual) = 26.568

3.      Tuan Kim ingin berkunjung ke Indonesia untuk traveling dengan membawa uang sebesar 3.000.000 Won. Ketika ditukar ke Bank maka uang yang didapat Tuan Kim adalah ?
KRW =  3.000.000 x 11.17 (kurs beli) = Rp. 33.510.000

4.      Kinan adalah seorang atlet renang ia berkunjung ke Indonesia dengan membawa uang sebesar 70.000 EUR. Ketika ditukar ke Bank maka uang yang didapat Faisal sebesar ?
EUR = 70.000 x 14.692,86 (kurs beli) = Rp. 1.028.500.200

5.      Mr. John ia memiliki uang tabungan sebesar 70000 GBP. Berapakah saldo Mr. John bila dirupiahkan?
GBP = 70000 x 18.787.70 (kurs bel)i= Rp. 1.315.139.000

6.      Tuan Ardy ingin membuka usaha dibidang import tas wanita dari Thailand. Ia membutuhkan THB 200.000 untuk modal usahanya. Berapa rupiah yang harus ia siapkan jika mempunyai tabungan senilai USD 50000 ?
USD =   5.000 x 12,983.00 (kurs beli) = Rp. 64.915.000
THB = 200.000 x   376.38 (kurs jual) = Rp.188.190.000
Rp. 188.190.000 – Rp. 64.915.000 = Rp. 123.275.000

7.      Firdaus mendapat kiriman uang dari kakaknya yang bekerja di Malaysia sebesar 5.000 Ringgit dan mendapat kiriman uang dari sepupunya yang bekerja di Australia sebesar 2.500 AUD. Berapa rupiah uang yang diterima oleh Firdaus?
MYR = 5.000 x Rp 3.200.94 (kurs beli)                                       = Rp. 16.004.700,-
AUD = 2.500 x Rp 9.948,87 (kurs beli)                                       = Rp. 24.872.175,- +
Uang yang diterima Firdaus                                                   = Rp. 40.876.875,-

8.      Raihan mempunyai uang sebesar Rp.75.000.000 dan ia ingin menukarkan uang rupiah nya ke Riyad (SAR), maka berapa dollar yang akan diterima Bapak Fahri ?
Rp. 75.000.000: 3.497.08 (kurs jual) = 21.446

9.      Fais ingin membeli sebuah kamera di Korea. Ia membutuhkan KRW 1.900.000 untuk dapat membeli sebuah kamera tersebut. Berapa rupiah yang harus ia siapkan jika mempunyai tabungan senilai USD 500 ?
USD =   500 x 12,983.00 (kurs beli) = Rp. 6.491.500
KRW = 1.900.000 x 11.30 (kurs jual) = Rp. 21.470.000
Rp. 21.470.000– Rp. 6.491.500= Rp. 14.978.500

10.  Azzam akan berkunjung ke Indonesia dengan membawa uang sebesar 40000 USD. Ketika ditukar ke Bank maka uang yang didapat Azzam adalah ?
USD = 40000 x 12.983.00 (kurs beli) = Rp. 519.320.000